Ehhh, Jadi Malu...
Awalnya cuma mau nemani... Ehhm…(Baca=
Ayang) buat bersihin gigi yang biasa dilakukannya 6 bulan sekali. Tapi setelah
Si Ehhm selesai, dia nawari gue buat bersihin gigi.
“Ayoo…biar gigi kamu bersih.” Katanya
semangat.
“Tapi…”
“Tenang, nanti gue bayarin.” Katanya
seperti tau isi hati gue.
Mendegar kata dibayarin alias gratis,
gue langsung berlonjak girang. Tapi gue malah ngomong gini, “Gak usah…”jawab
gue pura-pura gak mau.
Karena takut kesempatan hilang begitu saja,
gue langsung ngomong, “Sakit gak?”
Si ehhm, mengelengkan kepalanya.
“Ya, udah deh kalau kamu memaksa!”
“Siapa yang maksa!” kata Si Ehhm
dongkol.
***
“Berapa Dok? Tanya Si Ehhm ketika gigi
gue sudah dibersihin.
“400 ribu.”
Gue yang mendegar 400 ribu langsung
melonjak kaget. “Apa? 400 ribu!” kata gue masih gak percaya.
“Iya, 400 ribu. Kenapa?” jawab si
Dokter gak enak.
“Gak papa Dok.” Sambar Si Ehhm
menyerahkan uang 400 ribu.
Sesampainya di luar, gue langsung
ngomel-ngomel, “Tau gini, mendingan gue beli beras satu karung!”
“Ahh, gak setiap hari juga. Lagian gak
malu apa, punya gigi kuningan gitu!” balas Si Ehhm.
“Mendingan kuning, dari ngeluarin duit
400 ribu! Boros tau!” kata gue masih gak terima.
Si Ehmm memicingkan matanya, “perasaan
yang bayar gue, kok yang sewot kamu, sih?”
“hehe…iya juga ya…”kata gue malu.
Loading...