Kejadian Memalukan
Bagaimana reaksi sobat kalau barang
yang dipinjam teman lama gak kembali-kembali?
Pasti rata-rata akan menjawab kesal,
jengkel bahkan marah! Itulah yang gue rasakan beberapa minggu yang lalu.
Kegiatan praktik yang sibuk luar biasa, tiba-tiba tanpa izin teman saya yang
bernama Burhan (Nama disamarkan) mengambil buku panduan praktik yang baru saja
gue beli.
Karena kesal buku panduan praktik gue
gak kembali-kembali, gue pun berinisiatif buat SMS si Burhan.
Burhan,
Cepetan kembaliin buku gue!
Isi SMS gue langsung tanpa basa-basi,
tidak lama kemudian HP gue berbunyi, menandakan SMS masuk, dengan beberapa kali
pencet muncullah texs SMS dari Burhan.
Maaf, ini sama
siapa?
Baca isi SMS ya, kepala gue tiba-tiba
mendidih…Nih orang gak tau diri banget, pura-pura gak kenal lagi!
INI
IWAN! CEPET KEMBALIKAN BUKU GUE!
Balas gue cepat, tanpa menunggu lama
SMS kembali masuk
Iwan siapa? Pinjam buku? Kapan?
ARRrgghhh.. bener-bener pengen disate
nih orang!
Karena emosi udah diubun-ubun cepat gue
pencet Hp gue untuk segera menelponnya.
“Halooo…Burhan! Loe jangan macam-macam
ya? Kalau pinjam itu tanggung jawab dong! DASAR GAK TAU DIRI!”
“Eh, Loe…gue Iwan, teman kampus loe!
Jangan bilang loe NGILANGIN BUKU GUE, YA!” kata gue tambah emosi
Hening
“Ehhmm, sepertinya Anda salah sambung…”
“Maksudnya?” Kata gue gak ngerti.
“Satu..saya gak kuliah, dua..saya ngak
pernah pinjam buku, ketiga…saya gak kenal yang namanya Iwan…”
Mendengar kata terakhir, gue langsung
cek nomor Hp yang gue hubungin. Ternyata nomor itu bernama BURHANUDDIN,
yang tak lain tak bukan adalah DOSEN BAHASA INGGRIS GUE!
Buru-buru gue matikan handphone gue,
jantung gue langsung berdecak kencang, bagaimana kalau Pak Burhan tau kalau gue
yang nelpon, bagaimana kalau Pak Burhan dendam dengan gue, dan bagaima kalau
pak Burhan minta pertanggung jawaban dari gue (Baca=Kawin). Oh, No!
Oh, Tuhan…apes banget nasib gue….
Benar kata pepatah,
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang
ke tepian
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang
kemudian (Apa hubungannya?)
Loading...