Bagaimana Penularan Penyakit Tuberkulosis (TBC)

World Health Organization (WHO, 2011), menyatakan jumlah penderita tuberkulosis di Indonesia berjumlah 429 ribu orang atau berada pada posisi kelima terbesar dunia, setelah India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria.
Dimana tuberkulosis ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, bakteri ini telah membunuh sekitar 1,4 juta jiwa pada 2010, dengan angka kejadian 8,8 juta jiwa dengan kasus tuberkulosis baru (WHO, 2011).
Lalu bagaimana caranya bakteri ini menularkan penyakit tuberku;osis dari satu orang ke orang lain? Berikut penjelasannya:
Bakteri yang terdapat dalam tubuh penderita sewaktu batuk, bersin, bahkan berbicara akan jatuh ke lantai, tanah, atau tempat lainnya. Apabila terkena sinar matahari atau suhu udara yang panas, ia akan menguap. Bakteri ini akan terbang ke udara dibantu dengan pergerakan udara. Apabila bakteri ini terhirup oleh orang sehat, maka orang itu berpotensi terkena infeksi bakteri tuberkulosis.


Perlu diketahui, kebanyakan penyakit tuberkulosis ini didapat di udara melalui udara. Penderita tuberkulosis paru BTA positif merupakan sumber utama penularan tuberkulosis melalui percikan ludah yang mengeluarkan kuman-kuman ke udara, pada waktu batuk atau bersin. 3000 percikan dahak yang dihasilkan dari sekali batuk. Bila orang lain terhirup percikan ludah yang mengandung kuman ini dan menetap di dalam paru orang tersebut bisa saja terinfeksi. Namun banyaknya kuman yang dikeluarkan dari paru dan persebaran kuman di udara serta lamanya terpajan juga mempengaruhi daya penularannya.
Loading...

Subscribe to receive free email updates: