Ingin Sembuh Dari Penyakit Jantung? Coba Cara Ini...
Terapi
untuk penyakit jantung saat ini, masih berupa obat-obatan (Farmakologis),
pemasangan cincin (Stent), balonisasi dan operasi pintas atau lebih dikenal
dengan bypass. Pada terapi farmakologis, pasien akan mendapatkan obat-obatan
jantung untuk memperlancar sirkulasi darah ke jantung dan bisa juga digunakan
untuk memperbaiki jaringan jantung yang kekurangan oksigen (Iskemia).
pada
balonisasi, kesukaran aliran darah menembus jantung di atasi dengan cara
di’tiup’ supaya pembuluh darah mengembang lagi. Lalu, pembuluh darah yang sudah
mengembang ini, kemudian ditahan dengan sebuah cincin (Stent), dimana
pemasangan stent ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik, ekg (rekam
jantung), Echo dan treatmil terlebih dahulu.
Sedangkan
pada operasi Bypass, pembuluh darah yang macet diberi tambahan pemasangan
pembuluh darah baru. Dimana pembuluh darah baru ini diambil dari tempat lain
ditubuh pasien. Bisa diambil di tungkai bawah ataupun lengan bawah pasien.
Empat
terapi pengobatan pasien jantung di atas adalah terapi andalan bagi mereka yang
pernah menderita serangan jantung. Lalu, selain terapi di atas, adakah
alternatif terapi pengobatan penyakit jantung yang lebih mujarab mengobati
serangan jantung?
Salah
satu terapi pengobatan yang digadang-gadang akan mengatasi penyakit jantung
yang paling mutakhir adalah Stem Cell yang biasa juga disebut sebagai sel
induk. Lalu, apa kehebatan pengobatan stem cell ini dibandingkan dengan terapi
di atas? Berikut ulasannya:
Stem
Cell ini memiliki kemampuan yang spesial, karena ia bisa berkembang menjadi
organ tubuh, tergantung dimana ia ditanam. Jika ia ditanam di jantung ia akan
berkembang menjadi sel jantung, jika ditanam di ginjal ia akan tumbuh dan
berkembang menjadi sel ginjal.
Sumber
dari Stem Cell ini bisa diambil dari sel darah tali pusat, sumsum tulang
belakang, darah bahkan konon bisa dari sel-sel lemak pun bisa digunakan. Lalu,
bagaimana cara kerja dari pengobatan Stem Cell ini? Pasien yang mengalami
serangan jantung akan tetap menjalani terapi standar dan harus menjalani
intervensi koroner lewat jaringan kulit dan pemasangan stent.
Petugas
medis (dokter) akan menyuntikkan obat yang bertujuan untuk merangsang
pembentukan sel induk di dalam darah. Setelah lima sampai satu minggu, sel
induk yang telah terbentuk tersebut akan di ambil. Selanjutnya sel-sel induk
yang telah dikumpulkan kemudian dipilih, hanya sel induk saja yang diambil
sedangkan yang bukan sel induk dikembalikan kembali.
Sel
induk yang telah terpilih itu kemudian dimasukkan ke dalam pembuluh darah
jantung pasien. Sel indukan itu akan ditahan di pembuluh darah jantung yang
disuntikkan. Tujuan ditahan agar sel indukan tidak pergi kemana-mana, sehingga
ia bekerja hanya dipembuluh darah tersebut. Lalu, sel induk yang tertahan di
pembuluh darah jantung itupun akan bekerja dengan cara mengenali adanya sel-sel
tubuh yang rusak. Jika ia melihat ada kerusakan maka ia akan segera
memperbaikinya. Tahap selanjutnya, sel induk ini akan berkembang biak dan
meregenerasi sel-sel pembuluh darah jantung yang rusak.
Dari
berbagai kelebihannya tersebut, tentu saja Stem Cell ini memberi secercah
harapan bagi penderita jantung, maka tidak heran terapi penyakit jantung ini
menjadi primadona baru karena merupakan sebuah terapi yang sangat revolusioner.
Loading...