Fenomena Aneh Pemuda Jepang: Mengurung Dirinya Bertahun-tahun Dikamar
Hikikomori.
Apakah Anda tahu itu apa? Ya, bagi kita kata-kata itu terasa asing bagi kita.
Tapi, tidak bagi orang jepang, karena Hikikomori merupakan fenomena sangat
fenomenal saat ini. Dimana Hikikomori ini sangat berdampak terhadap
perekonomian neger Sakura tersebut. Lalu apa Hikikomori tersebut?
Fenomena
Hikikomori adalah sebuah fenomena pada masyarakat Jepang terutama pada kaum
muda yang cenderung menutup dirinya terhadap kehidupan luar maupun sosial dan
mereka hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar. Kalau untuk satu atau tiga
hari mungkin tidak menjadi masalah, mereka rata-rata menghabiskan waktu di
kamar sekitar berbulan-bulan bahkan ada yang sampai bertahun-tahun.
Lalu
apa yang dilakukan pria muda itu di dalam kamar dalam jangka waktu yang lama? Biasanya
mereka menghabiskan waktu dengan bermain game, berselancar internet atau
membaca komik maupun manga idola mereka. Dengan ‘kesibukan’ mereka ini, tentu
saja dapat menghabiskan hari demi hari dan mereka terhindar dari aktivitas
bersama teman bahkan keluarga!
Lalu,
apa yang menyebabkan mereka melakukan Hikikomori ini? Biasanya disebabkan oleh
rasa malu terhadap dunia luar dikarenakan gagal menjadi ketua kelas, gagal
masuk universitas terbaik atau karena tidak diterima diperusahaan terbaik. Itulah
sebabnya mereka mengurung diri mereka. Karena mereka (pria muda Jepang) merasa ‘gagal’
dalam memenuhi target mereka.
Yang
membuat miris, pelaku Hikikomori ini merupakan individu yang memiliki kecerdasan
diatas rata-rata, memiliki izasah perguruan tinggi dan dari keluarga kelas
menegah keatas. Hal inilah yang membuat dampak pada perekonomian Jepang. Seperti
kita tahu, jumlah populasi angkatan muda Jepang tidak banyak, dengan adanya
fenomena Hikikomori ini menambah penurunan produktivitas ekonomi Jepang.
Pada
penderita Hikikomori ini biasanya ia sadar kalau ia mengalami ‘ganguan’, tapi
dengan Hikikomori itu mereka merasa aman dan nyaman, sehingga mereka tidak mau
mengubah kebiasaan tersebut. Dan yang tambah memperparah penderita hikikomori
ini adalah susahnya berkomunikasi dengan mereka, karena asyiknya mereka
terhadap diri mereka sendiri. Jangan orang lain, keluarga saja biasanya mereka
tidak mau untuk berkomunikasi.
Loading...