Mengapa Minum Teh Setelah Makan Dilarang?

Benarkah minum teh setelah makan itu tidak baik untuk kesehatan? Jika tidak baik, apakah boleh kita menganti teh manis tersebut dengan jus buah?  Lalu kapan saat terbaik untuk minum teh? Tiga pertanyaan tersebut mungkin menjadi pertanyaan yang timbul dari larangan untuk mengkonsumsi teh setelah makan.
Sebenarnya minum teh setelah makan tidak terlalu dilarang,asal menu makanan yang kita makan bervariasi. Dimaksud dengan bervariasi adalah ada sumber bahan nabati dan hewani. Dianjurkan untuk tidak meminum teh setelah makan dikarenakan interaksi kandungan teh (asam fitat) dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan.

Asam fitat ini merupakan zat non gizi yang dapat mengikat mineral besi (Fe), magnesium (Mg) atau seng (Zn). Dengan diikatnya mineral tersebut secara otomatis tubuh tidak bisa menyerapnya. Nah, karena tubuh tidak bisa menyerap mineral, ditakutkan tubuh akan kekurangan zat besi atau bisa disebut anemia.

Lalu mengapa diawal dikatakan tidak dilarang jika menu yang disantap bervariasi? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui zat besi itu sendiri mempunyai dua bentuk yang didapat dari sumber hewani maupun nabati. Dimana bentuk zat besi heme berasal dari sumber hewani, sedangkan nonheme terdapat di makanan nabati.
Nah, zat besi heme ini sebenarnya dapat diserap tubuh dua kali lipat daripada zat besi non heme. Apalagi kalau makanan yang mengandung besi heme ini kita konsumsi bersama dengan vitamin C maka hambatan penyerapan zat besi dari teh dapat diatasi. Tapi lain soal kalau makanan yang kita konsumsi adalah makanan yang banyak mengandung zat besi nonheme dengan kandungan vit C yang kurang bisa dipastikan penyerapan zat besi akan susah dilakukan oleh tubuh.
Lalu, bagaimana kalau mengkomsumsi teh setelah makan diganti dengan jus buah? Apakah aman atau justru berbahaya? Jawabannya adalah aman malah bisa dikatakan lebih baik. Karena jus buah sendiri kebanyakan mengandung vit C yang juga dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Jus buah yang dianjurkan untuk dihindari adalah jus buah yang diberi gula pasir, susu bahkan pemanis buatan yang biasa kita temukan di restoran maupun di warung makan.
Loading...

Subscribe to receive free email updates: