Begini Cara Agar Manusia Dan Kera Hitam Hidup Berdampingan

Penggundulan hutan semakin hari semakin memprihatikan. Lahan yang dulunya, dipenuhi dengan hutan belantara, kini kebanyakan menyisakan lahan kosong yang telah diisi area perkebunan bahkan menjadi pemukiman penduduk. Hal inilah yang menyebabkan banyak satwa liar di dalam hutan tergerus kelangsungan hidupnya, salah satu hewan itu adalah kera.
Disalah satu bagian di Afrika, ada sekumpulan kera berwarna hitam yang terancam kelangsungan hidupnya dikarenakan perambahan hutan ini. Selain karena dianggap sebagai ‘pengganggu’ masyarakat di pemukiman (Mencuri makanan bahkan bayi di pemukiman), para kera juga terancam kehidupannya dikarenakan perkawinan silang diantara mereka. Jumlah kera yang kurang dalam suatu hutan, menyebabkan mereka kawin dengan kerabat terdekat mereka sendiri.

Ingin menyelamatkan kehidupan kera hitam tersebut, seorang peneliti berusia lanjut membuat terobosan bagaimana caranya agar kera dan manusia dapat hidup secara berdampingan. Ia tidak mungkin mengusir penduduk yang telah mendiami hutan tersebut tapi ia juga tidak ingin nasib kera akan buruk dikemudian hari.

Akhirnya ia menemukan ide jangka panjang yang akan menyelamatkan ‘hubungan’ antara manusia dan kera hitam, yaitu: dengan membuat koridor. Ya, koridor yang dimaksud adalah membuat hutan ‘baru’ di ujung pemukiman. Dimana koridor ini memiliki dua manfaat bagi manusia dan kera hitam.
Bagi manusia kegunaan koridor ini untuk menyelamatkan ‘tercurinya’ bahan makanan maupun anak mereka dari kera hitam dan mereka dapat memanfaatkan ranting pohon yang ditanam di sepanjang koridor untuk kebutuhan hidup. Sedangkan bagi kera hitam manfaat dari koridor ini untuk menghubungkan hutan satu dengan yang lainnya, sehingga kera hitam dapat saling terhubung antara kera hitam di hutan satu dengan hutan yang lain, yang sebelumnya terputus oleh pemukiman warga.
Diharapkan dengan terbukanya jalur ke dua hutan, nasib kera hitam dapat diselamatkan. Dua kera hitam di dua hutan yang berbeda tersebut dapat kawin dan menghasilkan keturunan yang sehat, dimana hubungan mereka tersebut tidak terikat hubungan kekerabatan yang terlalu dekat. Selain itu mereka dapat mengakses hutan lebih jauh sehingga mengurangi stress pada kera hitam yang ujung-ujungnya akan mengurangi ‘pertemuan’ mereka dengan manusia.
Proyek koridor ini sendiri diperkirakan akan selesai dalam waktu 10 tahun ke depan. Dan dalam waktu berjalan, koridor ini telah membuahkan hasilnya. Diketahui, seeokor kera hitam dari hutan lain telah ‘berkunjung’ ke hutan lain melalui koridor ini. Hal ini tentu saja melegakan plus menyenangkan peneliti, karena dengan berhasilnya satu kera hitam melewati koridor sebagai penghubung dua hutan tersebut, maka peluang kera hitam lainnya untuk berkunjung ke area hutan lain akan semakin terbuka lebar. 

Loading...

Subscribe to receive free email updates: