Di Amerika Binatang Menjijikkan Ini Disayang Layaknya Manusia
Anda
mempunyai peliharaan Tikus? peliharaan Merkat? Atau peliharaan seekor Babi? Sepertinya
rata-rata masyarakat Indonesia akan menggeleng kuat jika hal tersebut
ditanyakan. Tapi, dinegeri Adidaya seperti Amerika serikat rupanya hal ini
merupakan hal yang lazim untuk dipelihara.
Pemandangan
di atas terlihat saat salah satu TV terbayar di Indonesia menyiarkannya. Di sana
tergambar dengan jelas bagaimana sayangnya mereka terhadap hewan yang dianggap
masyarakat Indonesia sangat menjijikkan. Tikus yang biasa kita lihat di selokan
diperlakukan layaknya anak sendiri. Dimandikan, diberi makan secara rutin, di
berikan perawatan bahkan tikus tersebut di periksakan kesehatannya setiap bulan
dan yang membikin syok mereka berkata bahwa hewan pengerat tersebut sangat
cantik! Sungguh pemandangan yang ‘aneh’ untuk kita yang lahir di Indonesia.
Tidak
sampai disitu, ada satu adegan dimana salah satu wanita yang memeriksakan
merkatnya di pelayanan kesehatan hewan menangis sesugukan setelah tahu binatang
kesayangannya tersebut dicurigai terkena kanker. Ia memeluk dan menciumi binatang tersebut berulang kali
seolah ia tidak bisa hidup tanpanya!
Saking
sayangnya dengan binatang peliharaan yang tidak biasa tersebut, mereka rela
mengeluarkan kocek yang tebal agar hewan peliharaannnya tersebut dapat hidup
dengan sehat. Mulai dari pemberian vaksin, menginapkan di pelayanan kesehatan
jika hewan kesayangannya sakit sampai memberikan perawatan tubuh layaknya
manusia.
Ditanyangan
televisi yang berdurasi satu jam tersebut, diperlihatkan bagaimana aktifnya
para pemelihara mencek kesehatan binatang kesayangan mereka. Mulai dari
mengkonsulkan binatang iguana yang tidak bisa buang besar, memberikan vaksin
untuk ke dua tikusnya, memeriksakan marmutnya yang susah bernafas, kelinci yang
memiliki benjolan di dahinya sampai mengkonsulkan kura-kura yang terlihat lemah
ketika berjalan.
Dari
beberapa pemeriksaan terhadap hewan peliharaan tersebut, didapatkan berbagai
cerita. Seperti Iguana yang susah buang besar ternyata ketahuan memiliki banyak
masalah kesehatan. Dimana masalah kesehatan ini terlihat setelah seorang dokter
memasukkan obat pencahar pada dubur sang iguana. Bukan hanya kotoran sang
iguana yang keluar, darah segar pun ikut serta keluar. Karena penasaran asal
muasal darah tersebut, sang dokter dan perawat merongtsen dan memeriksakan
laboratorium sang iguana. Dari hasil ronsten dan hasil laboratorium di dapatkan
berbagai penyakit, seperti: sakit sistem pencernaan, hati bahkan sakit ginjal.
Lain
Iguana lain dengan cerita sang kelinci. Semula sang kelinci dikonsultasikan
perihal benjolan pada dagu. Setelah diperiksa secara seksama ternyata sang
kelinci juga memiliki kelainan pada tubuhnya. Dimana pada perabaan area perut,
sang perawat dan dokter merasakan rahim kelinci sangat besar. Bertindak cepat,
maka tim dokter dan perawat langsung memberitahukan pada pemelihara akan
merongten kelinci untuk menegakkan suatu diagnosa. Ternyata dari hasil
pemeriksaan tersebut memang benar rahim sang kelinci membesar. Tanpa menunggu
lama sang kelinci malang itupun langsung dibius untuk dilakukan operasi. Dari hasil
operasi tersebut ternyata rahim sang kelinci yang normalnya hanya sebesar jari
telunjuk membesar sekepalan tangan orang dewasa yang mana hal ini disebabkan
oleh sel kanker.
Dari
tayangan tersebut, kita jadi berpikir betapa tingginya kesadaran orang Amerika
akan kesehatan binatang peliharaannya tersebut. Lalu, bagaimana dengan
pemelihara hewan di Indonesia?
Loading...