Fakta Dan Mitos Dalam Merawat Anak

Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita dihadapkan beberapa ‘kepercayaan’ yang timbul masyarakat. Kepercayaan tersebut bisa jadi benar adanya, bisa juga tidak. Kalau benar adanya tidak menjadi masalah, tapi bila kepercayaan tersebut justru merusak/menambah parah itu juga yang menjadi masalah.
Begitu juga dalam merawat anak, kita dihadapkan pada kepercayaan yang berkembang dimasyarakat. Mau dilakukan takut salah, tidak dilakukan siapa tahu benar adanya. Bingung pasti jadinya. Untuk itu kita perlu kejelian dalam menyikapi kepercayaan dalam merawat anak.

Berikut beberapa mitos beserta fakta dalam merawat anak:

1.Mitos: Penderita cacar air tidak boleh mandi
Faktanya: anak yang menderita cacar malah diwajibkan untuk mandi. Mandi/tidaknya seorang anak tidak berpengaruh terhadap timbul/masuknya cacar di tubuh. Dengan mandi, maka kebersihan anak yang terkena cacar akan terjaga. Tapi, jangan juga berlebihan dalam membersihkan anak yang menderita cacar, tidak perlu untuk memakai sabun antiseptik ketika mandi.
Ingat, ketika anak menderita cacar jangan dibiarkan ditempat yang gelap karena ingin mengisolasinya, karena bila anak diisolasikan ditempat yang gelap tanpa sinar matahari dan udara yang memadai, anak bukannya sembuh malah bertambah sakitnya.
2. Mitos: Madu baik untuk anak
Fakta: Madu memang baik untuk kesehatan. Tapi, jika anda memiliki anak berusia dibawah 1 tahun jangan berikan madu. Karena jika anda tetap memberikannya makan anak berpotensi terkena bahaya botulisme atau keracunan bakteri clostridium botulinum.
3. Mitos: Anak yang gemuk adalah sehat
Fakta: anak gemuk bukanlah tanda anak yang sehat, justru sebaliknya anak yang gemuk berisiko untuk terkena berbagai penyakit.
4. Mitos: kompres dengan air dingin jika anak demam
Fakta: jika anak demam hindari untuk mengkompres anak menggunakan air dingin apalagi air es. Kenapa? Karena dengan menggunakan kompres dingin maka secara tidak langsung merangsang ujung-ujung saraf untuk menangkap bahwa udara diluar dingin sehingga otak menginstruksikan agar tubuh meningkatkan suhu tubuh. Nah, bukannya demam akan turun malah berisiko untuk naik. Untuk itu kompresah anak dengan air hangat. Sedangkan tempat terbaik untuk kompres adalah area lipatan ketiak, dahi dan lipatan paha.
5.Mitos: bubuhi luka bakar dengan pasta gigi

Fakta: sebaiknya jika anak terkena luka bakar (tersiram air panas, kena knalpot, terkena api) segera siram area yang terkena dengan air mengalir (bukan air dingin). Jika luka bakarnya cukup berat bersihkan dengan NaCl 0,9% (tersedia di apotik) atau segera bawa anak ke tempat medis terdekat.
Loading...

Subscribe to receive free email updates: