Ternyata Bersepeda Tidak Baik Untuk Kesehatan
Seperti
kita tahu bersepeda memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti:
mengencangkan otot, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan jantung,
mengontrol diabetes, membantu mengurangi badan, menurunkan risiko kanker sampai
keampuhan bersepeda mengurangi 40% resiko kematian.
Dari
beragam manfaat yang ‘spektakuler’ tersebut tentu saja banyak orang
berbondong-bondong ingin bersepeda disetiap waktu. Bahkan orang kantoran yang
relatif sibukpun memanfaatkan waktu ke kantor dengan menggunakan sepeda. Bahkan
tidak hanya ketika ke kantor mereka menggunakan sepeda, ketika hari libur pun
terkadang dimanfaatkan untuk bersepeda dengan mengikuti komunitas bersepeda
yang telah marak berdiri di ibu kota.
Sebenarnya
bersepeda mempunyai dua mata sisi. Ada yang positif seperti disebutkan di atas
ada juga sisi negatif. Dimana sisi negatif dari bersepeda antara lain: masalah
kesehatan seksual (disfungsi seksual serta memiliki kualitas dan kuantitas
sperma yang kurang). Tapi, tentu saja hal ini dapat dihindari jika kita bisa
memilih sepeda yang baik buat organ reproduksi seperti: pemilihan stang yang
baik (hindari setang rendah), penggunaan sadel yang lembut, menggunakan korset
saat bersepeda, penggunaan jok sepeda yang lembut dan nyaman serta mengusahakan
agar tidak bersepeda lebih dari lima jam dalam satu minggu.
Kegembiraan Saat Bersepeda ( image ) |
Dari
paparan di atas Anda mungkin bisa menarik nafas lega. Eits, tapi tunggu dulu!
Ternyata dampak negatif bersepeda bukan hanya berasal dari bersepeda itu
sendiri. Ada ancaman serius jika kita bersepeda di area perkotaan, yaitu:
polusi! Seperti kita ketahui negara berkembang seperti Indonesia terutama
kota-kota besar memiliki tingkat polusi udara yang memprihatikan.
Bisa
dibanyangkan jika Anda berkendara menggunakan sepeda berapa polusi yang akan
Anda hirup setiap harinya. Dimana polusi udara perkotaan diperkirakan memberi
kontribusi bagi 800.000 kematian tiap tahunnya (WHO). Jika pada orang normal
menghirup udara sekitar 20 kali/menit, maka dengan bersepeda kita akan
menghirup udara sekitar 60 kali/menit. Ini sama saja artinya kita menghirup
udara yang mengandung polusi 3 kali lipat lebih banyak dari pengguna jalan.
Dengan
terhirupnya udara yang 3 kali lipat lebih banyak, memungkinkan kita untuk menderita
berbagai penyakit lebih besar dari
pengguna jalan lainnya. Dimana kita berpeluang lebih besar menderita: radang
pada paru, Pneumonia, Infeksi saluran nafas atas, timbulnya radikal bebas,
iritasi pada kulit dan mata, gangguan imunitas tubuh, gangguan fungsi jantung,
gangguan sistem saraf sampai kanker.
Oleh
karena itu untuk meredam efek negatif dari bersepeda di atas, ada baiknya kita
juga memperhatikan kualitas udara disekitar kita. Agar beragam manfaat dari
bersepeda dapat kita raih.
Loading...