Sandal Kontroversial Akhirnya Dimusnahkan
Sandal
Kontroversial menjadi buah bibir di dunia maya. Bagaimana tidak, sandal yang
biasanya digunakan sebagai alas kaki ketika berjalan tersebut bertuliskan
kalimat Allah. Tentu saja nitizen yang menyadari hal tersebut langsung
menyebarkan sandal yang ' tak biasa' tersebut ke dunia maya. Tidak lama
berselang, sandal yang bentuknya sama seperti sandal pada umumnya itu langsung
menuai tanggapan. Dan bisa ditebak, rata-rata nitizen mengeluarkan komentar
negatif. Hal ini beralasan, karena secara tidak langsung, kehadiran sendal ini
menyudutkan salah satu agama di Indonesia.
Sandal
bertuliskan nama Allah ini, yang semula menjadi buah bibir di dunia maya
akhirnya menyebar ke dunia nyata. Dan berita ini rupanya sampai kepemuka agama.
Untungnya, dari berita ini juga pihak perusahaan yang memproduksi sandal ini,
langsung menemui pemuka agama islam. Dari, pertemuan ini akhirnya disepakati
beberapa hal, diantaranya penarikan sendal kontroversial tersebut dan sendal
yang sudah diproduksi langsung dimusnahkan.
Lalu,
pertanyaan lain muncul. Apakah pihak perusahaan sengaja memproduksi sandal
bertuliskan kalimat Allah tersebut? Melalui kuasa hukumnya, pihak perusahaan
membantah telah memproduksi sandal 'aneh' tersebut, pihak perusahaan mengatakan
tidak mengetahui sandal yang diproduksinya itu tertulis nama Allah.
Dihapadan
media televisi, Long Hwa meminta maaf sebesar-besarnya kepada umat muslim di
Indonesia atas hadirnya sandal yang akan menyakiti umat islam. Ia berjanji akan
memusnahkan sandal yang menjadi buah bibir masyarakat itu. Dan, bagi sandal
yang telah edar dimasyarakat akan ditarik untuk dimusnahkan. Dalam kesempatan
itu juga, sandal berbagai warna dan ukuran yang bertuliskan kalimat Allah
tersebut dibakar di hadapan masyarakat. Berkarung-karung sandal dimusnahkan.
Lalu,
apa tanggapan pemuka agama Islam (NU) terhadap kasus tersebut? Pada dasarnya,
ia meminta masyarakat untuk tetap tenang menyikapi hal tersebut, kepala tetap
dingin menghadapi kasus yang dapat menyinggung umat muslim. Dengan bersikap
tenang, maka masyarakat tidak mudah terpancing emosi sehingga didapatkan jalan
keluar terbaik, tanpa melibatkan kekerasan fisik. Semoga dengan adanya kasus
ini, kita sebagai masyarakat Indonesia bijak menyikapi permasalahan yang ada,
sehingga didapatkan solusi yang terbalik bagi bangsa maupun agama dan semoga
kasus seperti ini tidak akan terulang kembali di tanah air Indonesia. Amin.
Loading...