Tanda Dan Gejala Anda Berisiko Terkena Diabetes Melitus

Diabetes Melitus atau biasa kita kenal dengan kencing manis adalah penyakit yang sampai sekarang tidak bisa disembuhkan tapi dapat dikontrol. Dimana penyakit ini terbagi menjadi beberapa tipe, salah satunya adalah diabetes melitus tipe 2 atau diabetes yang tidak ketergantungan insulin.
Penyebab dari diabetes tipe 2 ini biasanya karena kurangnya produksi insulin dari sel beta pancreas, yang mana biasa terjadi pada usia tua (umur lebih 40 tahun) atau bisa juga menyerang pada anak-anak dengan berat badan berlebih (obesitas). Dimana biasanya memiliki tanda dan gejala: sering kencing (poliuri), banyak minum (polidipsi), banyak makan (polipagi), berat badan menurun dan pandangan kabur.


Lalu, siapa saja yang berisiko terkena penyakit diabetes melitus/kencing manis tipe 2 ini? Berikut seseorang yang kemungkinan akan meningkat peluangnya menderita diabetes tipe 2, jika:
1.   Berat badan berlebih/overweigh.
2.  Berusia 45 tahun atau lebih.
3.  Memiliki orang tua, saudara laki-laki mapun perempuan yang menderita diabetes melitus/kencing manis.
4.  Pernah menderita diabetes gestasional atau pernah melahirkan setidaknya seorang bayi dengan berat badan lahir lebih dari 4 kg.
5.  Memiliki tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih dan pernah menderita tekanan darah tinggi.
6.  Memiliki kadar kolesterol HDL (Kolesterol baik) 35 atau lebih rendah atau memiliki kadar trigliserida 250 atau lebih.
7.  Memiliki kebiasaan yang kurang aktif atau jarang berolah raga (kurang dari 3 kali seminggu).
8.  Memiliki latar belakang keluarga Afrika, Asia-Amerika, Amerika-Indian, Hispanik-Amerika/latin atau dari kepulauan pasifik.
Pertanyaan lainpun muncul, pemeriksaan apa yang dilakukan untuk menentukan kita terkena diabetes melitus tipe 2 atau tidak? Cara terbaik untuk menegakkan diagnosa DM tipe 2 itu adalah dengan cara pemeriksaan gula darah. Biasanya pada pemeriksaan pertama diambil sampel gula darah sewaktu (GDS), setelah didapatkan hasil yang tinggi atau mengarah ke diabetes melitus/kencing manis baru diperiksakan gula darah puasa (GDP) dan pemeriksaan 2 jam post puasa (2 JPP) .
Dimana penderita akan dianjurkan puasa pada pukul 22.00 lalu diambil sampel pada jam 8 pagi (GDP) lalu penderita dianjurkan untuk makan, lau puasa lagi selama dua jam, setelah puasa dua jam tadi akan diambil darah untuk sampel 2 JPP.
Adapun dinyatakan positif menderita diabetus melitus/kencing manis, jika:
1.   Gula Darah Sewaktu (GDS) lebih dari 200 mg/dl.
2.  Gula Darah Puasa (GDP) lebih dari 140 mg/dl.

3.  2 Jam Post Puasa (2JPP) lebih dari 200 mg/dl.
Loading...

Subscribe to receive free email updates: