Ingin Keuangan Anda Tetap Sehat? Siapkan Dana Darurat
Dalam
hidup kadang ada hal yang tidak terduga yang dapat menganggu perencanaan
keuangan yang telah Anda susun dengan baik. Baik itu karena naiknya bahan pokok
sehari-hari, kecelakaan, musibah maupun karena PHK. Disinilah perlunya kita
menyiapkan dana darurat agar anggaran keuangan keluarga tidak terganggu.
Lalu,
bagaimana cara menyusun dana darurat tersebut? Caranya adalah dengan
menyisihkan uang penghasilan kita sebesar 3 sampai 10 kali dari pengeluaran
kita. Dimana jumlah dana darurat bergantung pada kepastian penghasilan kita. Ambil
contoh karyawan yang bergaji tetap dapat menyisihkan uangnya sekitar 3 kali
dari pengeluaran setiap bulannya, sedangkan pada karyawan yang gajinya tidak
tetap maka dapat menyisihkan uang sebesar 6 sampai 10 dari pengeluarannya
setiap bulan.
Selanjutnya
dana ini bisa ditempatkan dalam bentuk berupa uang maupun harta yang sifatnya
cair sehingga bisa diuangkan segera. Tapi, ingat uang yang sudah Anda kumpulkan
selama beberapa lama itu jangan sampai Anda otak-atik, uang darurat ini harus
terpisah dari arus kas kita setiap bulannya yang hanya dipakai jika benar-benar
diperlukan.
Lalu,
pada kondisi seperti apa saja kita dapat mengambil dana darurat atau dana
cadangan ini? Berikut lima kondisi yang dapat Anda gunakan untuk memakai dana
darurat:
1.
Adanya kerusakan pada rumah, kendaraan
maupun barang yang bersifat vital yang mana diperlukan sehari-hari.
2. Digunakan
untuk menalagi pembayaran rumah sakit sebelum ditebus pihak asuransi.
3. Untuk
membantu keluarga yang membutuhkan bantuan sewaktu-waktu.
4. Untuk
membayar pengeluaran yang diluar perhitungan seperti: adanya kenaikan harga
kenaikan BBM yang memicu kenaikan harga lainnya.
5. Adanya
tagihan tertentu yang mana tidak diperkirakan pada bulan sebelumnya, misalnya
pajak yang harus dibayar atau biaya listrik yang membengkak.
Loading...