Kapan Sebaiknya Operasi Amandel Dilakukan?

Amandel atau biasa disebut dengan tonsil merupakan salah satu benteng pertahanan tubuh manusia terutama pada anak-anak. Dimana pada usia yang ‘muda’ tersebut daya tahan tubuh masih lemah. Maka wajar dengan fungsinya tersebut area ini sering sekali mengalami masalah terutama infeksi, baik disebabkan oleh virus maupun karena bakteri.
Pada tonsilitis (peradangan tonsil) yang disebabkan oleh virus, penderita cukup memerlukan pengobatan sesuai dengan keluhan penderita yang biasanya berupa obat pereda nyeri, penurun panas dan menjalani perawatan rumah. Biasanya amandel karena virus ini akan sembuh dengan sendirinya, jika daya tahan penderita dalam kondisi yang baik. Sedangakan untuk amandel yang disebabkan oleh bakteri selain pengobatan sesuai keluhannya juga memerlukan antibiotik untuk membunuh bakteri yang bersarang di amandel.
Menyangkut pemberian antibiotik sebaiknya menyerahkan langsung dengan ahlinya, yaitu tim medis (dokter). Lalu, bagaimana caranya kita tahu bahwa tonsil mengalami masalah yaitu berupa infeksi? Caranya sederhana, jika radang sudah disertai demam dan nyeri pada tenggorok, terutama pada saat menelan. Cara melihat adanya radang amandel pada penderita, yaitu: suruh penderita membuka mulut lebar-lebar, lalu lihatlah bagian rongga tenggorokan, lihat apakah ada sepasang (kiri dan kanan) amandel, jika sudah ketemu lihat apakah adanya pembengkakan? Atau warnanya berubah menjadi kemerahan? Jika iya, berarti amandel telah terjadi peradangan.

Lalu, perlukah amandel atau tonsilitis di operasi? Jawabannya tergantung kondisi penderita. Bila dari hasil pemeriksaan: amandel menjadi sumber masalah/penyakit (menjadi sarang infeksi berulang), maka operasi wajib dilakukan karena jika dibiarkan infeksi bisa menyebar ke organ lain, seperti ke ginjal maupun jantung. Tapi, jika pembesaran amandel bukan karena infeksi berulang maka itu belum cukup dijadikan dasar untuk dilakukannya operasi amandel.
Adapun kriteria untuk dilakukannya tindakan operasi pengangkatan amandel adalah:1.   Jika anak mengalami infeksi tenggorok yang parah setidaknya 7 kali dalam setahun.
2.  Jika anak mengalami infeksi tenggorok yang parah setidaknya 5 kali setahun dalam rentang 2 tahun.
3.  Jika anak mengalami infeksi tenggorok yang parah setidaknya 3 kali setahun dalam rentang 3 tahun.
Jika kriteria di atas tidak ditemukan sebaiknya hindari operasi pengangkatan amandel karena jika diangkat maka penderita akan kehilangan salah satu benteng pertahanan tubuhnya, terutama pada anak-anak. Dimana tugas utama dari amandel ini adalah menangkal kuman yang masuk dari mulut.
Loading...

Subscribe to receive free email updates: