Komentar 'Pedas' Untuk Pak Ngah Terhadap Keluarnya Evi Di D'Academy Asia

Keluarnya Evi dari Dangdut Academy Asia benar-benar membuat masyarakat Indonesia geram. Bagaimana tidak, Evi yang semalam tampil menawan membawakan lagu yang berjudul Racun Asmara, harus menelan pil pahit, ia ‘dipaksa’ keluar dari persaingan 5 besar Dangdut Academy Asia.
Bermacam komentarpun dikeluarkan, yang rata-rata memperotes ke fairan penilaian keempat juri, terutama juri dari Malaysia (Pak Ngah). Bila selama ini banyak yang komplen akan penjurian Zul yang berat sebelah, kini giliran Pak Ngah yang jadi sasaran. Bukan tanpa alasan, mereka memprotes penilaian dewan juri ini. bila berkaca pada keluarnya Irwan dan Evi, masyarat Asia bisa menilai bagaimana dengan ‘mudahnya’ Pak Ngah memberikan nilai terendah kepada Evi dan Irwan, yaitu: 80! Tentu saja dengan nilai rendah tersebut, susah bagi Evi dan Irwan untuk mengejarnya. Bandingkan dengan juri yang lain yang memberikan poin tinggi dan hampir sejajar dalam pemberian nilai. Lihat juga Evi Tersenggol, Juri Malaysia Curang?
Berikut komentar dari sebagian kecil komentar akan keluarnya Evi di lima besar Dangdut Academy Asia:
‘Masih blm percaya klo evi yg hrs tersenggol. Penilaian juri Malaysia tidak objektif. Trs terang tidak adil. Dia pandai mengatur strategi nilai Danang ditinggiin sdg nilai evi di jeblosin’ (arhyff)
Lain lagi komentar dari dewimandacyu: ‘Ya Allah, sy drtd malam tdk bisa istirahat. DAA rusak citranya krn ulah 1 juri yang krg fair&  kurang bijaksana. Tgs juri memberi advice, kritikan  & memberi nilai bkn mengjudge peserta. Indosiar mohon selektif memilih juri,’
‘Iyyya pak ngah memberikan nilai yang tinggi pada peserta dari malaysia karna satu negara, curang,’ ucap 20justanpratama.
‘knp perwakilan malaysia rata2 menyanyikan lg melayu. Cb suruh menyanyi rock, seperti evi ap dia bs’ balas hinra_nata.
Sementara ratnalibragirl17 berkomentar, ‘jangan sampe lesty korban selanjutnya kecurangan malaysia...amit amit deh,’ tulisnya.
Dari komentar di atas tergambar betapa kecewanya mereka akan hasil semalam. dimana peristiwa Evi ini bukan yang pertama terjadi, tengoklah ketika Zul memberikan nilai terendah buat Aty yang membuatnya tersenggol di babak 8 besar. Begitu juga dengan nasib Irwan yang keluar dari top 6 gara-gara nilai yang sangat jauh dari peserta lain, dimana ia hanya diberi Pak Ngah nilai 80 bandingkan dengan nilai Fitri dan Shiha. Jika Fitri diberi nilai 90 maka Shiha mendapat nilai 92! Tentu saja dengan nilai rendah itu, baik Irwan Maupun Aty tidak sanggup menyusul nilai peserta lain. Hanya karena satu juri saja yang memberikan nilai rendah, sedangkan juri lain tidak.
Lalu, apakah Lesti dan Danang jadi korban selanjutnya? Bisa jadi, jika penilaian juri tidak objektif. Kita saksikan saja penampilan mereka di babak 4 besar malam ini (25/12/2015). Apakah penilaian juri akan fair atau sejarah buruk akan terulang kembali? Lihat juga: Hasil Nilai 5 Besar D'Academy Asia
Loading...

Subscribe to receive free email updates: