Syukurlah! Akhirnya Fitri Tersenggol Di Empat Besar D'Academy Asia
Fitri
asal Malaysia akhirnya tersenggol/keluar dari babak 4 besar Dangdut Academy
Asia semalam (26/12/2015). Hal ini tentu saja memuaskan dahaga pecinta Dangdut
Asia dikarenakan Fitri secara mengejutkan bisa menembus babak empat besar D’Academy
Asia mengalahkan Evi, Irwan dan Aty.
Sekedar
mengingatkan, beberapa kali sebenarnya Fitri berpeluang keluar dari kompetisi
Dangdut Academy Asia. Salah satunya ketika ia tersenggol tapi berhasil masuk
babak wild card, lalu memasuki babak 6 besar pun Fitri sebenarnya ‘bisa’
tersenggol jika nilai yang diberikan juri Malaysia tidak bombastis seperti
diberikan pada peserta lain, terutama pada Irwan yang hanya diberi 80 poin. Begitu
juga ketika memasuki babak 5 besar , Fitri yang semula mendapat poin rendah
dalam sekejap mata bisa menduduki posisi 3 dengan perolehan nilai tertinggi,
mengalahkan Shiha dan Evi! Dengan perolehan nilai yang berentang jauh, jika Evi
yang bernyanyi bagus di beri nilai 80 (sedangkan juri lain memberikan nilai: 90,
91 dan 93), maka Fitri oleh juri Malaysia diberi nilai 94 poin (hal berbeda
diberikan juri lain: 89, 89, 90)!
Mendapatkan
nilai yang sangat berbeda sangat jauh tersebut, tentu saja Masyarakat Indonesia
tidak terima. Bukan masalah keluarnya Evi yang dipermasalahkan, tapi rentang
poin diberikan yang dipermasalahkan. Berbagai kicauan dan komentar pedas
dilontarkan akibat kepuasan tersebut yang sempat menjadi trending topik dimedia
sosial. Entah karena kebetulan atau tidak, besok malamnya ketika memasuki babak
4 besar Dangdut Academy Asia, Pak Ngah di gantikan oleh Zul. Dalam komentarnya,
Zul yang merupakan salah satu juri Malaysia mengatakan bahwa juri Malaysia
tidak curang. Tapi, melihat perbedaan pemberian nilai tersebut, apakah
masyarakat Indonesia berpikir yang sama?
Memasuki
babak empat besar, tentu saja kualitas suara menjadi patokan. Fitri yang
diragukan kualitasnya, tentu saja keteteran dalam menghadapi olah vokal prima
ke tiga peserta Dangdut Academy Asia yang lainnya. Ia harus puas menduduki
posisi buncit perolehan sementara pada penampilan pertamanya dengan hanya
mengumpulkan poin 341 poin. Entah karena sudah mendapat ‘tamparan’ dimedia
sosial, juri Malaysia hanya memberikan nilai 88 untuknya, itupun nilai yang
tinggi dibanding nilai yang diberikan 3 juri lainnya, yaitu: 82, 85 dan 86.
Sedangkan
dipenampilan keduanya, walaupun tampil baik dibanding malam pertama, tetap saja
Fitri tidak bisa mensejajarkan olah vokalnya dengan 3 peserta lainnya. Fitri
hanya sanggup mengumpulkan nilai akhir sebesar 696 poin, jauh dibawah Lesti yang
semalam memperoleh nilai tertinggi dengan penilaian sebesar 766 poin. Lihat juga: Nilai Akhir 4 Besar D'Academy Asia
Tapi,
walaupun demikian, besok malam dibabak 3 besar (Grand final)bisa jadi Shiha ‘menyelinap’
masuk babak 2 besar (Babak Final). Pada babak 4 besar juri Malaysia akan susah ‘bermain’
karena memang penampilan Fitri tidak baik, tapi dibabak 3 besar ini tidak berlaku buat Shiha. Ia
andal menyanyikan lagu Dangdut dan Melayu. Hal ini tentu belum dimiliki Danang
yang masih setia menyanyikan lagu dangdut (walaupun kadang dicampur dengan
jazz). Bahaya, ini bisa menjadi senjata salah satu juri untuk menjatuhkannya,
seperti jatuhnya Aty, Irwan dan Evi dipertandingan Dangdut Academy Asia. Apakah
sejarah akan berulang? Kita saksikan saja kelanjutannya... besok malam di 3 besar Dangdut Academy Asia.
Loading...