Cara Mudah Dan Efektif Untuk Mengatasi ASI Yang Tidak Keluar
ASI
Anda tidak lancar? Atau malah tidak keluar? Beragam cara sudah ditempuh untuk
melancarkan ASI tapi tidak kunjung berhasil? Bagaimana caranya agar ASI tetap
lancar? Bagaimana caranya agar ASI dapat keluar?
Biasanya,
ada dua masalah yang sering menjadi kendala pada Ibu menyusui: ASI yang tidak
cukup serta ASI yang tidak keluar sama sekali. Tentu saja dengan kondisi
tersebut, seorang Ibu akan dibuat stres karenanya. Karena seperti kita ketahui
sendiri, ASI merupakan asupan nutrisi penting bagi bayi. Selain dapat membuat
bayi kelaparan dan kehausan, kurangnya asupan ASI juga dapat mengganggu
pertumbuhan bayi.
Beragam
carapun ditempuh untuk pemenuhan ASI tersebut, mulai dari memijit dan
menghangatkan area p@yudar@ sampai berbagai cara yang tidak kunjung membuahkan
hasil.
Tapi,
anda tidak perlu khwatir, karena ada alternatif melancarkan ASI yang kurang
lancar dan ASI yang tidak keluar, yaitu: melalui cara akupuntur. Sebagian besar
dari kita pasti berpikir, akupuntur akan sakit bila dilakukan. Tenang.
Akupuntur untuk melancarkan ASI ini tidak seperti akupuntur yang biasa
dilakukan, karena tusukan akupuntur ASI ini tidak sampai 0,5 cm di bawah kulit.
Dimana jarum yang digunakan adalah tipe jarum yang pendek, sehingga tidak akan
menimbulkan rasa sakit sama sekali.
Selain
itu, tempat penusukan akupuntur inipun buka di area p@yud@r@ melainkan beberapa
sentimeter di atas p@yud@r@. Lalu, bagaimana cara kerjanya teknik akupuntur
untuk melancarkan ASI ini? Caranya jarum akupuntur yang terpasang akan
ditempelkan sebuah alat penggetar dengan gelombang radio frekuensi alat
penggetar. Dan alat penggetar ini akan langsung tersambung dengan komputer yang
menggambarkan kondisi pasien. Gelombang radio frekuensi ini yang kemudian
diantarkan melalui jarum tadi untuk merangsang prolaktin yang mana prolaktin
adalah hormon yang meningkatkan jumlah produksi ASI.
Untuk
masalah ASI yang tidak keluar, biasanya dibutuhkan 1-2 kali terapi saja. Sekeliling
p@yud@ra akan diterapi akupuntur secara melingkar di titik-titik yang dapat
merangsang oksitosin. Oksitosin sendiri merupakan hormon yang berperan
mengeluarkan/memompa ASI agar keluar sehingga bisa dihisap bayi.
Loading...