Cara Mudah Mencegah Diabetes Dengan Mengatur Asupan Makanan
Hidup
di zaman modern sekarang ini, kita seolah dituntut untuk melakukan segala
sesuatunya serba cepat. Maka secara perlahan gaya hidup pun mulai bergeser. Dimana
sebagian besar pergeseran tersebut ada yang positif dan ada juga yang negatif. Salah
satu perubahan yang negatif adalah perihal pola makan. Jika zaman dahulu, suatu
keluarga lebih memilih memasak sendiri hidangan keluarga, maka di era serba
cepat ini banyak keluarga yang lebih memilih makanan luar di bandingkan makanan
rumahan. Selain hemat waktu juga praktis.
Padahal
kalau menilik kepada kesehatan, rata-rata masakan rumahan lebih sehat dibanding
masakan luar. Itulah sebabnya, banyak penyakit yang timbul akibat pola makan
yang salah ini, salah satunya adalah resiko terkena penyakit kencing manis atau
biasa juga dikenal dengan diabetes melitus.
Tapi,
bukan berarti makanan rumahan aman. Kalau didalam keluarga tetap mengkomsumsi
makanan yang tinggi lemak, tinggi karbohidrat dan tinggi gula, yah sama saja
dengan makanan yang biasa diperjual belikan diluar.
Itulah
sebabnya penyakit diabetes melitus angka prevalensinya makin meningkat tiap
tahunnya. Dimana saat ini diabetes
melitus menjadi penyebab kematian nomor
dua pada kelompok usia 45 – 54 tahun diperkotaan dan menempati nomor
enam di pedesaan. Dan diperkirakan pada tahun 2030, terdapat 21,3 juta orang
menderita DM di Indonesia!
Untuk
itulah sebelum terlambat, sebaiknya kita mulai memperhatikan gaya hidup kita
agar kita terhindar dari penyakit mematikan ini. Berikut beberapa langkah mudah
mengatur asupan makan untuk mencegah penyakit kencing manis (diabetes melitus):
1.
Mengkomsumsi karbohidrat tidaklah ‘salah’,
tapi usahakan untuk memilih karbohidrat kompleks yang mana prosesnya dalam
tubuh membutuhkan waktu lebih lama, seperti: sayur, buah segar, roti gandum,
ubi atau nasi merah. Hindari karbohidrat sederhana seperti: roti putih, sirup
jagung, soda dan jus buah.
2. Pilihlah
makanan dengan kecepatan menaikkan gula darahnya (IG) rendah, dibandingkan
makanan yang IG-nya tinggi. Adapun makanan yang mesti dihindari karena Indeks
glikemik (IG) nya tinggi adalah: nasi putih, kentang panggang atau rotih putih.
Sedangkan yang mengandung IG yang rendah adalah: kedelai, ikan maupun telur.
3. Usahakan
untuk berolahraga secara teratur dan menghindari stres yang berkepanjangan.
4. Dalam
mengkomsumsi makanan, ada baiknya untuk membatasi asupan kalori. Dimana pria
kebutuhan kalorinya adalah: 2.100 kalori sedangkan wanita sebesar 1.900 kalori.
Loading...