Cara Menyiasati Pendapatan Yang Terbatas Dalam Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga

Bukan rahasia lagi jika semakin hari kebutuhan hidup semakin mencekik. Bahan-bahan pokok mengalami kenaikan setiap tahunnya, belum lagi kenaikan biaya  transportasi, pendidikan anak dan sejumlah kenaikan lainnya yang tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan keluarga yang menjadikan kita mau tidak mau suka tidak suka harus pintar-pintar dalam mengelola keuangan keluarga.
Banyak yang berkata bukan soal besarnya uang yang diterima, tapi bagaimana mengelola setiap pendapatan yang diperoleh. Mungkin perkataan tadi bisa dijadikan patokan agar kita tetap bertahan ditengah sulitnya kebutuhan hidup.

Bagaimana caranya agar bisa bertahan ditengah himpitan ekonomi yang terus mencekik? Berikut menyiasati penghasilan atau pendapatan yang terbatas:
1.   Bersifat selektif:
Lebih baik memasak sendiri dari pada harus membeli makanan jadi untuk keluarga Anda. selain lebih murah memasak sendiri juga lebih sehat dari pada membeli makanan di luar yang tidak terjamin kesehatannya. Selain itu lebih pentingkan kebutuhan primer dari pada kebutuhan sekunder.
2.  Menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama:
Pendidikan merupakan hal yang harus dipenuhi pada anak anda. Jangan karena terbatasnya pendapatan anda juga membatasi pendidikannya. Ini merupakan investasi masa depan anak anda agar kehidupannya kelak lebih baik dari kehidupan yang dirasakannya kini.
3.  Buat pembukuan:
Mungkin terdengar kaku, tapi membuat pembukuan tentang pos pendapatan dan pos pengeluaran sangatlah penting bagi laporan keuangan keluarga. Disana akan terlihat pos-pos mana saja yang telah menguras habis uang bulan keluarga dan bisa mengetahui apakah keuangan keluarga defisit atau justru ada kelebihan dana.

4.   Buat pos-pos sesuai kebutuhan:
Bagi kebutuhan berdasarkan pos-pos dalam amplop ketika menerima pendapatan. Misalnya saja ada pos untuk kebutuhan keluarga, pos untuk membayar tagihan bulanan (listrik, air, pulsa dll), membayar kredit maupun hutang, bahkan disisihkan untuk menabung setiap bulannya. Tapi, ingat jika membuat pos harus realistis dan yang terpenting harus patuh terhadap pengeluaran yang telah ditetapkan.
5.  Bergabung dengan asuransi kesehatan:
Bukan rahasia lagi keuangan keluarga akan sering keok ketika ada anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan. Apalagi jika sampai dirawat inap. Itulah sebabnya penting bagi keluarga untuk mengikuti asuransi kesehatan, bisa dengan mengikuti BPJS kesehatan bisa juga dengan ikut asuransi kesehatan swasta. Dimana hal ini tergantung kemampuan keluarga dalam pembayaran asuransi.
6.  Tambah keterampilan:
Ikutilah kursus-kursus yang memang anda sukai, misalnya: memasak, menjahit, komputer, dll. Dengan menambah keterampilan akan menambah pengetahuan anda, sehingga akan ‘tercipta’ peluang baru dalam menambah penghasilan keluarga.
7.  Kerja sampingan:
Salah satu solusi menyikapi pendapatan yang terbatas adalah dengan kerja sambilan atau sampingan. Tapi, usahakan kerja sampingan ini tidak menganggu aktifitas kerja utama anda. Anda bisa mengisi waktu luang anda dengan mendirikan blog yang berisi oretan tangan anda (yang nantinya akan dipasang iklan agar mendapatkan uang), atau bisa juga menjadi penulis bagi para blogger yang sangat membutuhkan artikel segar setiap harinya (anda bisa bergabung menjadi penulis. Dimana cara bergabungnya sangat gampang dan tentu saja menghasilkan).

Bagi anda yang mempunyai banyak video unik dan menarik dapat memasukkan video tersebut ke youtube yang nantinya juga bisa menghasilkan uang, atau anda bisa juga  menawarkan diri jadi guru bimbel bagi anak-anak.
Loading...

Subscribe to receive free email updates: