Mereka Rela Meninggalkan Karier Demi Menjadi Bapak Rumah Tangga
Bapak
rumah tangga mungkin terasa asing di pendengaran telinga masyarakat Indonesia.
Tapi, di negara barat, bapak rumah tangga kehadirannya sudah ada sejak ratusan
tahun lalu. Dimana bapak rumah tangga ini hadir sebagai solusi atas
kekhawatiran terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak yang semakin
mengkhawatirkan dikarenakan kesibukan kedua orang tuanya.
Lalu,
apa sebenarnya bapak rumah tangga ini? Bapak rumah tangga adalah seorang pria
yang beristri dan telah memiliki anak (tidak sebuah keharusan) yang memutuskan
untuk fokus mengurus rumah tangga.
Tapi
jangan anggap bapak rumah tangga ini adalah seorang pemalas, karena rata-rata
pria yang memutuskan menjadi bapak rumah tangga ini adalah seseorang pria yang
mempunyai keperdulian untuk merawat keluarga mereka di rumah dan hebatnya lagi
kebanyakan bapak rumah tangga ini adalah orang yang sudah pernah bekerja sebelumnya
dan memengang sebuah jabatan!
Pilihan
sulit menjadi bapak rumah tangga ini sebagian besar berasal dari keinginan
mereka (suami-istri) agar anak mereka tidak diasuh orang lain, dan alasan itu
juga diperkuat karena sang istri terbukti mampu berkarier lebih tinggi dan
menghasilkan uang lebih banyak dari pekerjaan suami.
Untuk
di Indonesia sendiri memang tidak ada data pasti berapa persen jumlah bapak
rumah tangga ini, tapi di negara luar jumlah bapak rumah tangga ini meningkat
setiap tahunnya. Tengoklah, di negara Adidaya, Amerika Serikat melalui lembaga
sensus mereka yang mengungkap bahwa bapak rumah tangga di sana meningkat setidaknya dalam 30 tahun terakhir. Hingga
2013, jumlah bapak rumah tangga di AS mencapai 214 ribu orang! Sungguh bukan
angka sedikit.
Berada
di atasnya ada negara Inggris yang memiliki jumlah bapak rumah tangga yang menanjak
dalam satu dekade terakhir. Yang mana alasan keputusan menjadi bapak rumah
tangga ini dilatar belakangi untuk merawat anak-anaknya, dengan angka bapak
rumah tangga mencapai sekitar 229 ribu orang!
Bahkan
negara Asiapun tidak mau tertinggal, negara Korea Selatan juga mengalami
peningkatan bapak rumah tangga sejak tahun 2007.
Lalu,
apa yang dikerjakan bapak rumah tangga ini di rumah? Seperti halnya ibu rumah
tangga lainnya, bapak rumah tangga juga bagun lebih pagi dibandingkan anggota
keluarga lainnya, yang mana mereka akan disibukkan dengan rutinitas
membersihkan rumah, menyapu, mengepel, memasak, mencuci baju, menyetrika,
menjaga dan merawat anak hingga berbelanja ke pasar atau supermaket yang jauh
dari kesan laki-laki kebanyakan.
Tapi,
kebanyakan dari bapak rumah tangga ini tidak mau berpangku tangan. Di sela-sela
kesibukannya, mereka juga tetap aktif ‘bekerja’, seperti: membangun bisnis
internet, menjadi penulis, desainer dan sejumlah pekerjaan lain yang memiliki
waktu yang fleksibel untuk melaksanakannya.
Dengan
beragam efek positif yang ditimbulkannya kepada keluarga, sayangnya bapak rumah
tangga ini masih mendapatkan stigma negatif dari masyarakat. Dimana bapak rumah
tangga di anggap laki-laki yang tidak becus dan tidak bertanggung jawab
terhadap keluarga. Padahal faktanya justru sebaliknya, mereka rela ‘berkorban’
untuk kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anaknya serta kecemerlangan karier
istrinya.
Apakah
Anda tertarik untuk menjadi bapak rumah tangga berikutnya?
Loading...