Proses Terciptanya Kulkas Yang Wajib Anda Ketahui
Bagaimana
sejarah terciptanya kulkas? Pada dasarnya terciptanya kulkas memiliki sejarah
yang panjang. Dimana riwayatnya dimulai sebelum era masehi. Dimana pada era
tersebut orang-orang Romawi dan Yunani kuno mempunyai kebiasaan mengawetkan
daging dan makanan dengan cara menyimpannya di es alam.
Jadi
pada masa itu baik orang-orang Romawi maupun bangsa Yunani kuno akan mengangkut
salju yang berada di pengunungan untuk dibawa ke ruang khusus yang letaknya di
bawah tanah. Di area tersebut, salju atau es akan ‘diawetkan’ dengan cara
diselimuti jerami. Nah, makanan yang ingin di awetkan kemudian di taruh di area
tadi.
Lalu,
bagaimana dengan negara Tropis yang tidak memiliki musim salju? Orang Mesir
maupun India walaupun belum mengenal teori fisika akan tetapi sanggup membuat
salju ‘tiruan’. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan cara penguapan cepat.
Jadi orang Mesir dan India akan menguapkan air dalam tempo yang sangat cepat
sehingga uap yang terbentuk akan menyerap panas dari lingkungan sekitarnya.
Inilah yang menyebabkan udara di sekitarnya menjadi dingin dan uap air di
sekelilingnya berubah menjadi salju. Hebat ya? Pemikiran orang dulu?
Atas
dasar teori penguapan inilah terciptanya kulkas. Adalah ilmuwan Universitas of
Glasgow yang bernama William Cullen yang memperagakan teknik ini di
laboratorium. Bedanya, Cullen tidak menggunakan air pada ujicobanya melainkan
memakai etil eter yaitu sebuah cairan yang mudah menguap (1748).
Memasuki
tahun 1805 Oliver Evans ilmuan asal Amerika merancang mesin pendingin pertama
yang bekerja berdasarkan teknik penguapan cepat ini, tapi sayang ia belum
membuat kulkas sungguhan. Kulkas pertama baru tercipta ketika memasuki tahun
1834 oleh Jacob Perkins dan dari hasil temuannya tersebut Jacob Perkins
langsung mematenkannya.
Melihat
peluang emas, seorang pengusaha Amerika pada tahun 1856 Alexander C. Twinning
mulai memproduksi kulkas untuk tujuan komersil. Memasuki tahun 1920-an freon
ditemukan. Hal ini menjadi babak baru bagi perkembangan kulkas. Amonia yang
dipakai sebelumnya diganti dengan freon dikarenakan amonia memiliki sifat yang
toksik atau beracun dan baunya yang menyengat. Dengan berbagai kelebihan
akhirnya freon mendadak terkenal.
Tapi
40 tahun kemudian, freon digantikan oleh semikonduktor baru yang punya
kemampuan pendingin tanpa menyebabkan kerusakan lapisan ozon bumi. Dimana
semikonduktor ini jika dialiri listrik suhunya akan menurun. Para ilmuwan
menyebutnya efek Peltier. Nah, efek penurun suhu inilah yang dimanfaatkan
sebagai pendingin pada kulkas. Sejak saat itulah lahir kulkas jenis baru yang
bebas dari freon yang diyakini ramah pada lingkungan.
Hingga
sekarang belum ada penemuan fenomenal dalam urusan lemari pendingin. Berbagai
inovasi umumnya berupa modifikasi dari model sebelumnya. Mulai dari jumlah
pintu kulkas, warna kulkas yang beragam sampai penggunaan fasilitas internet
pada kulkas!
Loading...