Berita Terlengkap Penangkapan Tessy

Berita Penangkapan Tessy, menjadi pembicaraan publik beberapa hari terakhir. Masing-masing pemberitaan seolah berlomba memberitakannya, mulai dari Syasiun Televisi, radio, media cetak sampai media elektronik.
Penangkapan Tessy, bermula saat anggota kepolisian mengikuti gerak-gerik Tessy. Mereka memang sudah lama, mencurigai Tessy sebagai pemakai barang haram itu. Sampai akhirnya mereka mengrebek rumah yang di datangi Tessy itu. Benar dugaan Polisi selama ini, ternyata Tessy memang seorang pemakai barang haram itu. Saat pengrebekan, Tessy sedang asik menikmati sabu!
Melihat itu Tessy langsung di amankan, dari tempat kejadian di temukan sabu seberat 1,6 gram, dua buah alat penghisap sabu, 3 buah handphone dan 1 buku rekening. Sesaat kemudian, Tessy di bawa ke rumahnya di Kecamatan Makassar, Jakarta Timur untuk penyelidikan selanjutnya.
Dengan memakai topi dan baju berwarna hitam, Tessy dibawa ke rumahnya dengan tangan yang di borgol. Kemudian, atas permintaan Polisi, ia menunjukkan kamarnya. Dari hasil penggeledahan, di dapatkan 1 buah Bogu (Tempat menghisap sabu) yang berisikan air putih, dan penghisap yang terlihat baru saja di gunakan. Ketika ditanya apakah ia seorang pengedar dengan cepat ia menjawab bahwa ia bukan seorang pengedar.
Lalu ia mengaku kalau membeli barang haram tersebut sebesar Rp. 2.300.000,- , Polisi kemudian menggeledah kamar mandi, tapi tidak ditemukan adanya barang bukti, seperti yang dikatakan Kabul Basuki (Tessy).
Kemudian, Tessy meminta izin meminum air putih dalam kulkas, selepas minum,kembali ia minta izin ingin membuang hajat. Polisipun mengizinkannya. Setelah lima menit dari kamar mandi di lantai 2, Tessy merasakan mual dan muntah-muntah. Selidik punya selidik, ternyata Tessy baru saja menegak cairan pembersih lantai di kamar mandi.

Iapun langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati di Jakarta Timur (24/10/2014), sesampainya ke RS tersebut, Tessy berteriak kalau ia tidak bersalah dan mengatakan lebih baik ia mati saja. Tentu saja dengan perbuatannya itu, para pengunjung di Rumah Sakit langsung berkerumum melihatnya. Melihat kondisi Tessy itu, tim kesehatan memberikan obat penenang, agar Tessy bisa tenang. Tapi karena masih ada efeksabu, obat penenang yang diberikan tidak bekerja.

Dengan kejadian ini, Tessy menambah daftar pemain Srimulat yang terjerat barang haram ini. Ambil contoh: di tahun 2000, Polo pernah dua kali ditangkap karena sabu, Doyok dihukum 1 tahun penjara atas penemuan 0,3 gram sabu, dan terakhir tahun 2007, Gogon dipenjara selama 2 tahun 8 bulan, karena ketahuan menghisap sabu di rumahnya.
Loading...

Subscribe to receive free email updates: