Cara Memilih Perusahaan Asuransi Yang Baik

Poniem menarik nafasnya perlahan. Berapa lama lagi ia akan bertahan hidup. Beras di hadapannya kini tersisa 33 butir, gula hanya 17 biji, sedangkan telur ayam cuma tersisa cangkangnya saja. Sedangkan anaknya perlu makan, tiga kali sehari. Belum lagi kebutuhan lain, seperti: biaya sekolah anaknya, bayar listik, air, bayar utang bahkan bayar perawatan kapal pesiarpun ia tidak sanggup! Ahhh, pusing ... katanya dalam hati.
Teringat olehnya, kejadian tiga bulan yang lalu. Ketika suaminya—Anto masih hidup. Ia dengan bebas menggunakan uang sepuasnya. Mau makan, tinggal tunjuk. Mau belanja, tinggal gesek. Mau buang air besar tinggal cebok. Tapi sekarang? Ia tidak memiliki apa-apa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia jatuh miskin! Ia merana ...
Andaikan saja, kejadian itu tidak terjadi. Ketika suaminya tercinta mengalami kecelakaan. Kecelakaan yang membuat hidupnya sekarang berbuah sengsara. Hingga mobil dan rumahnyapun kena sita. Ahh, andaikan saja kecelakaan itu tidak terjadi? Pikirnya dalam hati. Andai saja tidak ada Traktor yang menggilas jari kelingking suaminya, mungkin sekarang ia bersama Syahrini di eropa. Mungkin ia akan bernyanyi bersama, “Kis...kiss... bunga-bunga... ada di mana-mana....”

Tapi sudahlah? Nasi sudah jadi dubur. Tak mungkin di sesali, pikirnya kemudian. Tapi, kalau dapat memperkirakan masa depan, mungkin ia akan berpikir untuk menabung uang sebanyak-banyaknya, memanam saham segila-gilanya, bahkan mungkin ia akan mengangsuransikan jiwa suaminya. Tapi, itu tadi. Manusia hanya berencana, tapi Tuhanlah yang menentukan.

Dari cerita di atas, tentu kita tidak mau kejadian serupa terjadi pada kita. Dari pada sesal kemudian, lebih baik kita mempersiapkan tabungan untuk masa depan. Jadi kalau sewaktu-waktu ada musibah/kecelakaan, kita dapat mengantisipasinya.
Baiklah, kai ini saya akan berbagi tentang bagaimana memilih Perusahaan Asuransi buat Anda. Bukannya mau ngiklan, tapi ini saya share semata-mata agar kita lebih peduli akan masa depan kita. Karena, bagaimanapun masa depan itu ditentukan dari masa sekarang. Kita gak pernah tahukan, apa yang bakal terjadi kedepannya?
Baiklah inilah Cara Mudah memilih Perusahaan Asuransi:
1.Reputasi Perusahaan Asuransi.
Hal pertama yang mesti dipertimbangkan adalah menentukan di perusahaan Asuransi mana kita mau berinvestasi. Carilah rujukan yang objektif tentang perusahaan asuransi tersebut, melalui: Peringkat yang dinobatkan berbagai majalah keuangan yang terpercaya. Karena walaupun perusahaan itu besar, tapi itu tidak menjamin besarnya reputasi sebuah perusahaan asuransi, karena bisa saja sewaktu-waktu perusahaan itu kolaps.
Selain itu, Anda juga bisa membaca testimoni nasabahnya atau anda bisa search lewat internet untuk menyakinkan Anda. Pahami Track record perusahaan asuransi, lalu bandingkan dengan perusahaan asuransi yang lain.
2.Fasilitas Yang dibeikan.
Bandingkan fasilitas antara perusahaan asuransi satu dengan yang lain. Lalu pilih sesuai dengan keinginan Anda. Dengan angka premi yang sama, apa yang dapat diberikan perusahaan asuransi tersebut? Lalu nilai klaim yang diberikan wajar atau tidak?
3.Pilih agen yang tepat.
Hal ini merupakan bagian penting berikutnya. Cari informasi tentang si agen asuransi di tiap-tiap perusahaan asuransi. Lalu bandingkan, agen satu dengan agen yang lain. Karena terkadang agen asuransi memberikan penjelasan dengan menutup-nutupi kekurangan perusahaan asuransi yang menaunginya.
Pastikan, Anda mengenal si agen asuransi, agar jika sewaktu-waktu ada yang Anda pertanyakan, Anda dengan mudah menghubunginya. Semudah menghubungi makanan cepat saji, hihi...
4.Baca dengan Baik aturan dan polis asuransi.
Setelah menentukan di perusahaan mana, Anda akan berinvestasi, selanjutnya pelajarilah dengan baik aturan dan polis asuransi. Jangan hanya dibaca sekilas lalu, apabila ada yang tidak diketahui atau tidak dipahami segera tanyakan. Baca baik-baik detail kontrak, seperti pengucalian dan cara klaim. Sehingga apabila perusahaan asuransi itu melakukan kesalahan atau pelanggaran Anda dapat melaporkannya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Itulah keempat cara memilih Perusahaan Asuransi yang benar. Mudah-mudahan, artikel ini dapat bermanfaat buat kita sekalian. Amin.
Loading...

Subscribe to receive free email updates: