Menegakkan Diagnosa TBC Pada Orang Dewasa

Diagnosis Tuberkulosis pada orang dewasa dapat ditegakkan dengan ditemukannya BTA pada pemeriksaan dahak secara mikroskopis. Hasil pemeriksaan dinyatakan positif apabila ditemukan sedikitnya dua dari tiga spesimen dahak SPS (Sewaktu-Pagi-Sewaktu) BTA hasilnya positif.
Apabila hanya 1 spesimen yang positif perlu diadakan pemeriksaan lebih lanjut, yaitu: foto rontgen dada atau pemeriksaan spesimen dahak SPS diulang. Kalau hasil rongten mendukung Tuberkulosis, maka penderita didiagnosis sebagai penderita BTA positif, tetapi kalau hasil rongten tidak mendukung Tuberkulosis maka pemeriksaan dahak SPS diulangi. Jika fasilitas memungkinkan, dapat dilakukan pemeriksaan seperti metode biakan.
Namun jika tiga spesimen dahak negatif, dapat diberikan antibiotik spektrum luas (seperti amoksisilin atau kotrimoksasol) dan bila tidak ada perubahan, sementara gejala klinis tetap mencurigakan Tuberkulosis maka perlu diulangi pemeriksaan dahak SPS. Apabila hasilnya positif maka didiagnosis sebagai penderita Tuberkulosis BTA positif, akan tetapi jika hasil pemeriksaan negatif, lakukan pemeriksaan foto rongten dada untuk mendukung diagnosis Tuberkulosis, Jika hasil rongten mendukung Tuberkulosis maka diagnosisnya adalah penderita Tuberkulosis BTA negatif dan rongten positif, bila hasil foto rongten tidak mendukung maka penderita tersebut dinyatakan bukan Tuberkulosis.


Demikianlah cara menegakkan diagnosa pada orang dewasa. Semoga artikel  ini dapat menambah wawasan Anda tentang bagaimana menegakkan penyakit Tuberkulosis ini. Sehingga Anda dapat menentukan langkah selanjutnya, jika terkena/tidak penyakit pernafasan ini. Amin.
Loading...

Subscribe to receive free email updates: