Runtuhnya Tembok Berlin, Meruntuhkan Komunisme Di Jerman

Wajar rasanya, jika hari ini (9/11/2014), Angela Merkel memperingati 25 tahun runtuhnya tembok berlin. Bekas reruntuhan tembok bersejarah yang menelan ratusan bahkan mungkin ribuan orang itu akan disulap menjadi tempat perayaan termegah di Jerman.
Diperkirakan sebanyak 8000 balon yang bercahaya akan dipasang di sana, dan akan dilepaskan pada hari ini, sebagai simbol kebebasan warganya, seperti kebebasan warga Jerman Timur dan Jerman Barat untuk bersatu.
Perayaan runtuhnya tembok berlin yang rencananya dilakukan selama tiga hari ini disambut suka cita oleh warganya. Apalagi warga yang hidup pada zaman perpisahan dua Jerman ini. Bagaimana susahnya mereka melintasi Jerman timur? Bagaimana perjuangan mereka menyusup ke Jerman Barat? Yang kesemuanya harus dilalui dengan tetesan air mata bahkan kematian!
Sejarah runtuhnya tembok Berlin sendiri diawali dengan pembangunan tembok Berlin itu sendiri. Dimana pada saat itu, Jerman barat dan Jerman Timur ‘dimiliki’ oleh dua kepentingan berbeda. Jerman Timur dikuasi paham komunis oleh Uni Soviet, sedangkan Jerman Barat dikuasai paham Non Komunis oleh Inggris, Amerika Serikat dan Perancis.
Karena ketakutan Jerman Timur terhadap Sekutu (Jerman Barat) yang diperkirakan akan menguasai Jerman Timur juga dan melihat bahwa Pemerintah Jerman mulai kehilangan kontrol terhadap warganya, mereka kemudian membangun tembok untuk memblokade Jerman Barat. Dimana tembok berlin ini dibangun untuk meniadakan jalan dari Jerman Timur ke Jerman Barat, begitu juga sebaliknya. Dari Jerman Barat ke Jerman Timur.

Ratusan orang diperkirakan meninggal dunia ketika ingin menyeberang dari Jerman Timur ke Jerman Barat, dan sekitar 5.000 orang diperkirakan berhasil melewati tembok kokoh ini.
Setelah 28 tahun berdirinya tembok Berlin (1961 – 1989), akhirnya terjadi demo besar-besaran yang berakhir dengan kerusuhan sipil selama beberapa minggu. Dan pada tanggal 9/11/1989 Pemerintah Jerman Timur memberi pengumuman bahwa rakyat Jerman Timur diperbolekan untuk pergi ke Jerman Barat.

Dengan pengumuman itu, tembok berlin yang memisahkan Jerman Timur dan Jerman Barat dihancurkan. Kejatuhan tembok Berlin itu membuka kembali persatuan Jerman Barat dan Timur serta sebagai simbol runtuhnya paham Komunis di Jerman.
Loading...

Subscribe to receive free email updates: