Mengenal EKG Perekam Gelombang Jantung

EKG? Apa itu EKG? Sebagian dari kita pasti tidak asing dengan tiga huruf tadi. Apalagi kalau kita menderita jantung, bisa dipastikan kita telah merasakan dipasang alat perekam jantung ini. EKG itu adalah rekaman listrik jantung yang diperoleh dengan bantuan elektroda yang ditempel di permukaan tubuh seseorang (enam daerah dada, dua di kaki dan dua lagi di tangan).
Apa manfaat/kegunaan yang paling besar dari EKG ini? Manfaat dari rekaman EKG ini adalah untuk menegakkan suatu diagnosa aritmia (kelainan irama jantung). Karena aritmia sebagian besar dapat didiagnosis dengan rekaman EKG ini.
EKG atau Elektrokardiografi ini dipakai sebagai pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, rongsen maupun usg, yang mana dari hasil pemeriksaannya akan digunakan untuk menunjang suatu penengakan suatu penyakit. Pada kasus nyeri dada biasanya pemeriksaan EKG ini mutlak dilakukan. Apalagi dalam rangka keputusan untuk pemberian obat trombolisis dimana kita berpacu dengan waktu, maka alat yang praktis untuk mengetahui adanya kelainan jantung itu adalah EKG.


Selain manfaat di atas, EKG juga berguna untuk menentukan mengetahui hipertropi (pembesaran) ruang di jantung (Ventrikel maupun atrium). Dari EKG juga dapat dinilai adanya kelainan keseimbangan elektrolit.
Lalu, dari manfaat EKG di atas, kira-kira apa yang dinilai dari rekam jantung tersebut? Yang dinilai sebenarnya adalah aktivitas listrik tubuh kita. Yang mana gambar yang keluar dari rekaman EKG ini berupa gelombang yang menyerupai cacing bergoyang. Gelombang itu terdiri dari P, Q, R, S dan T.
Gelombang P menilai aktivitas atrium, gelombang Q biasanya menilai adanya riwayat serangan jantung, sedangkan interval PR menggambarkan waktu mulai dari awal atrium mengembang sampai awal pengembangan ventrikel. Gelombang RS menilai aktivitas dari ventrikel dan gelombang T menggambarkan repolarisasi ventrikel.
Pertanyaan selanjutnya adalah: apakah hasil EKG normal maka jantung kita normal? Sayangnya jawabannya tidak. Ambil contoh pada kasus stenosis bermakna di arteri dan koroner, tetapi ternyata mereka mempunyai rekam jantung yang tidak normal. Lalu bagaimana dengan hasil EKG yang tidak normal apakah jantungnya juga tidak normal. Jawabannya juga tidak. Contohnya pada wanita muda yang mempunyai gambaran T terbalik, tapi ternyata mempunyai jantung yang normal termasuk arteri dan koronernya.
Loading...

Subscribe to receive free email updates: