Berkenalan Lebih Dekat Dengan Halusinasi Sang Perubah Persepsi Sensori

Halusinasi? Mungkin Anda sudah tidak asing dengan kata ini? Tapi, tahukah Anda apa itu hausinasi? Halusinasi adalah suatu gejala gangguan jiwa dimana biasanya penderita mengalami perubahan pada sensori persepsi dan merasakan rangsangan yang sebenarnya tidak ada, baik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman maupun pengecapan. Dimana halusinasi pendengaran menempati urutan pertama halusinasi yang banyak diderita sebesar 70%, disusul halusinasi penglihatan sebesar 20% dan sisanya 10% gabungan halusinasi penciuman, pengecapan dan halusinasi perabaan.
Bagaimana tanda dan gejala halusinasi ini tergantung dari jenis halusinasinya, jika:
1.   Halusinasi Pendengaran: penderita biasanya sering bicara maupun tertawa sendiri, marah tanpa sebab, kadang menutup telinga, penderita sering mengatakan mendengar suara yang sebenarnya tidak ada.
2.  Halusinasi penglihatan: biasanya menunjuk-nunjuk ke arah tertentu, ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas. Penderita mengatakan melihat bayangan, melihat hantu atau monster.

3.  Halusinasi Penciuman: terlihat menghendus seperti mencium bau bauan tertentu dan terkadang menutup hidung.
4.  Halusinasi Pengecapan: sering meludah dan muntah. Dan penderita bisa merasakan rasa seperti darah, urine atau aroma aneh yang sebebarnya tidak ada pada pengecapannya.

Lalu, apa yang menyebabkan halusinasi ini? ada dua faktor yang menyebabkan halusinasi ini, yakni faktor predisposisi dan faktor presipitasi. Adapun faktor predisposisi, meliputi: karena faktor keturunan, neurobiologis, neurotransmiter, psikologis (mempunyai ibu pencemas, terlalu melindungi dan ayah yang tidak perduli), dan faktor sosial seperti adanya riwayat broken home. Sedangkan faktor presipitasi meliputi: proses pengolahan informasi yang berlebihan, mekanisme penghantaran listrik yang abnormal dan adanya gejala pemicu.
Dimana pada halusinasi ini juga terdapat tahap-tahap atau fase-fase halusinasi, yang terbagi menjadi empat bagian, yakni:
1.   Tahap comforting: tahap dimana penderita menganggap hausinasi adalah hal yang menyenangkan, kecemasannya sedang tanpa adanya gangguan jiwa (non psikotik).
2.  Tahap condemning: halusinasi menjijikkan, penderita mengalami kecemasan berat dan mengalami psikotik ringan.
3.  Tahap controlling: pengalaman sensori berkuasa, kecemasan berat dan telah ditahap psikotik.
4.  Tahap Conquering: pengalam sensori mengancam, penderita mengalami panik dan psikotik berat.
Untuk penanganannya bila ada tanda dan gejala di atas baik pada diri kita sendiri ataupun orang terdekat kita adalah segeralah meminta pertolongan pada dokter jiwa terdekat jangan sekali-kali mengikat penderita yang biasa dilakukan di daerah pedesaan, karena penyakit halusinasi ini dapat diobati.
Loading...

Subscribe to receive free email updates: