Mengerikan! Indonesia Merupakan Negara Pecinta Junk Food

Diantara negara ASEAN yang diteliti melalui online survey panel yang diselenggarakan oleh NORTHSTAR, Indonesia merupakan negara yang menganggap junk food belum menjadi ancaman kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya presentase yang menyatakan komsumsi junk food berbahaya bagi kesehatan tubuh, yaitu: hanya  14% saja. Bandingkan dengan negara ASEAN lainnya, seperti: Malaysia yang masyarakatnya menganggap makanan junk food adalah makanan yang menjadi acaman kesehatan dengan presentase 45%, Vietnam dengan 46% dan Singapura sebesar 56%.
Inilah sebabnya dari data komsumsi masyarakat Indonesia terhadap komsumsi junk food  sangatlah tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya. Dimana dampak kesehatan yang paling sering timbul adalah tingginya angka obesitas. Merujuk Data Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi kelebihan gizi pada remaja 13-15 tahun di Indonesia mencapai 10,8%, yang terdiri dari 8,3% gemuk dan 2,5% sangat gemuk atau obesitas. Dan untuk remaja umur 16-18 tahun mengalami peningkatan yang signifikan dari 1,4% pada tahun 2007 menjadi 7,3% pada tahun 2013.

Hal ini tentu saja menakutkan. Mengingat obesitas dapat ‘memunculkan’ penyakit lain, seperti: diabetes melitus, stroke bahkan penyakit jantung. Dan lebih menakutkan lagi penderitanya adalah generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa.

Mengapa masyarakat Indonesia menempati urutan teratas sebagai negara di ASEAN dengan tingkat komsumsi junk food terbesar? Hal ini dikarenakan adanya paradigma yang salah dari orang tua di Indonesia, yang mana mereka menganggap bahwa gemuk dianggap sebagai sesuatu yang sehat, sehingga orangtua memberikan makanan apa pun, asalkan anaknya sehat dan kenyang.
Loading...

Subscribe to receive free email updates: