Begini Cara Terbaik Agar Penghasilan Anda Tidak Defisit Setiap Bulannya
Bagaimana
caranya agar gaji yang diperoleh dapat mencukupi kebutuhan hidup? Bagaimana caranya
agar gaji tidak selalu defisit diakhir bulan? Inilah biasanya keluhan para
pekerja yang selalu mengeluhkan gajinya yang sedikit sehingga setiap akhir
bulan selalu saja kekurangan.
Sebenarnya,
banyak dari kita yang merasa bahwa penghasilan sumber utama masalah keuangan
kita. Namun, pada umumnya bukan penghasilan biang keladi ‘ambruknya’ ekonomi
keluarga, tapi biasanya terletak pada pengelolaan pengeluaran keluarga.
Untuk
itu pada tahap awal sebaiknya kita harus yakin bahwa penghasilan kita cukup. Ingat,
jangan membandingkan dengan seseorang yang penghasilannya lebih besar dari kita
tapi bandingkan dengan mereka yang berpenghasilan lebih kecil dari kita dan
tetap bisa hidup.
Lalu,
bagaimana cara mengatur penghasilan agar dapat memenuhi keperluan keluarga? Berikut
cara terbaik agar pendapatan dapat memenuhi pengeluaran keluarga:
1.
Tentukan prioritas:
Pada dasarnya ada
beberapa jenis pengeluaran yang kita lakukan berdasarkan prioritas, yakni:
kewajiban, kebutuhan dan keinginan. Apa itu prioritas kewajiban? Kewajiban adalah
pengeluaran yang harus dilakukan dan tidak ada alternatif penggantinya,
contohnya: biaya bulanan sekolah, membayar listrik, pajak, air dan sebagainya.
Sedangkan prioritas
kebutuhan adalah: pengeluaran yang harus dilakukan namun memiliki alternatif
pengganti, contohnya: transportasi. Dimana transportasi adalah kebutuhan, tapi
anda memiliki banyak pilihan untuk mengatur transportasi apa yang akan anda
gunakan? Transportasi apa yang hemat dalam menekan pengeluaran keluarga.
Dan prioritas keinginan
adalah pengeluaran yang tidak harus dan pasti ada alternatifnya. Contohnya:
liburan. Dimana liburan tidak bersifat mutlak, kalaupun harus dilakukan banyak
alternatif yang bisa dijadikan pengganti.
2. Alokasikan:
Setelah menentukan
skala prioritas, langkah selanjutnya adalah mengalokasikan dana. Dimana untuk
memudahkan pengeluaran sebaiknya dibagi menjadi empat kategori utama,
berdasarkan urutan prioritasnya, seperti: cicilan utang, investasi, proteksi,
dan terakhir baru komsumsi.
Dari penggolongan tersebut, kita
jadi tahu mana yang mesti didahulukan mana yang mesti dikorbankan. Jangan sampai
keinginan lebih diutamakan dari pada kewajiban. Karena namanya keinginan pasti
tidak ada batasnya, yang apabila dipenuhi akan menyebabkan ‘kebobolan’ pada
keuangan keluarga. Intinya, jangan pernah mengejar penghasilan untuk memenuhi
pengeluaran, namun berusalah agar pengeluaran menyesuaikan penghasilan.
Loading...