Mengenal Lebih Dekat Usus Buntu Atau Apendisitis
Apa
itu usus buntu (appendicitis)? Apa yang menyebabkan terjadinya usus buntu ini?
Lalu bagaimana proses sampai timbulnya usus buntu (appendisitis)? Apa tanda dan
gejalanya? Dan terakhir bagaimana cara mengetahui kalau kita terkena usus buntu
atau tidak? Berikut akan kami uraikan jawaban atas pertanyaan di atas.
Usus
buntu atau dalam dunia medis dikenal dengan appendicitis adalah suatu keadaan
terjadinya peradangan pada apendik periformis. Apa itu appendik periformis
merupakan saluran kecil dengan diameter kurang lebih sebesar pensil dengan
panjang 2-6 inci.
Penyebab
dari usus buntu biasanya disebabkan adanya penyumbatan pada lumen usus buntu , yang mana biasanya penyumbatan lumen usus buntu disebabkan oleh:
1.
Luka pada mukosa.
2.
Obstruksi pada colon oleh feses yang keras.
3.
Berbagai macam penyakit cacing.
4.
Tumor
5.Pemberian
barium
6.Sumbatan
pada dinding usus.
Lalu
apa tanda dan gejala dari usus buntu (Appendicitis)? Biasanya tanda yang sering
muncul adalah: Nyeri atau sakit di perut kanan bawah yang akan menetap dan
diperberat bila berjalan atau batuk.
Kadang
disertai demam, kurang nafsu makan, susah buang air besar karena feses yang
keras atau malah mengalami buang air encer.
Ada
baiknya jika ada gejala diatas, Anda segera memeriksakan diri ke dokter
keluarga anda. Biasanya akan dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk
menegakkan diagnosa usus buntu.
Berikut
pemeriksaan untuk menegakkan seseorang terkena usus buntu:
1.
Apa nyeri berpindah? Skor 1
2.
Kurang nafsu makan? Skor 1
3.
Apakah ada mual atau muntah? Skor 1
4.
Apakah terdapat nyeri perut kanan bawah? Skor 2
5.
Apakah nyeri tekan lepas? Skor 1
6.
Apakah terjadi demam? Skor 1
7.
Apakah terjadi peningkatan sel darah putih (leukosit):diatas 10.000? Skor 2
8.
Shift to The left? Skor 1
Jika
dari penilaian di atas skor di atas didapatkan skor lebih dari 6 segera
dilakukan operasi. Jika skor 4-6 dilakukan pengawasan selama 4-6 jam. Apabila
dalam pengawasan tersebut skor bertambah maka dilakukan tindakan operasi. Jika
berkurang dilakukan re- evaluasi.
Loading...