Mau Makanan Ekstrim Nusantara? Coba Makan Sate Ulat Sagu!
Bagi
Anda pencinta kuliner pasti tidak asing dengan yang namanya sate. Makanan yang
sangat diingat Presiden Obama ketika tinggal di Indonesia tersebut merupakan
salah satu makanan terfavorit masyakat Indonesia.
Sate
biasanya diolah dari ayam, kambing, sapi maupun kerang. Yang mana biasanya
bahan tersebut dipotong dadu lalu dibakar hingga matang. Setelah matang bahan
tadi biasanya dicampur dengan saos kacang yang gurih dan dimakan bersamaan
dengan lontong atau nasi putih.
Tapi
tidak semua bahan sate berasal dari bahan di atas. Di Jailolo, Halmahera bahan
sate bukan berasal dari ayam, kambing, sapi maupun kerang melainkan berasal
dari ulat sagu!
Ya,
ulat yang hidup di dalam batang sagu yang telah mati tersebut dijadikan
masyarakat sekitar menjadi masakan yang sangat lezat. Sama seperti pengolahan
bahan sate lainnya, ulat sagu ternyata merupakan bahan makanan yang sangat
nikmat untuk dimakan ketika diolah menjadi sate.
Mungkin
bagi sebagian orang makanan ini masuk ke dalam makanan yang ekstrim. Hal ini
beralasan, dikarenakan banyak orang yang menganggap ulat adalah sosok yang
menjijikkan. Padahal kalau merasakan kelezatannya, ulat sagu ini masuk ke dalam
salah satu makanan yang wajib di coba apalagi jika melihat nilai nutrisinya,
ulat sagu ini memiliki kadar nutrisi yang sangat baik untuk tubuh kita. dimana
ulat sagu ini memiliki kandungan protein yang tinggi bahkan mengalahkan
kandungan protein pada daging sapi.
Lalu
apa alasan masyarakat di daerah Maluku tersebut memilih ulat sagu sebagai bahan
pangan untuk pembuatan sate? Salah satu alasan terkuat adalah banyaknya hutan
sagu di daerah tersebut, yang tentu saja berjalan searah dengan peningkatan
jumlah ulat sagu.
Tentu
saja dengan melimpahnya ulat sagu di daerah tersebut, membuat ulat sagu menjadi
salah satu sumber makanan masyarakat sekitar. Untuk memanfaatkannya, diolahlah
ulat sagu tersebut menjadi makanan yang lezat di lidah. Salah satu cara agar
makanan tersebut lezat adalah dengan mengolahnya menjadi sate.
Cara
pengolahan ulat sagu menjadi sate adalah dengan memberi garam serta air jeruk
pada ulat sagu. Lalu setelah bumbu merata, sama seperti bahan lainnya, ulat
sagu lalu di tusuk ke tusukan sate lalu dicelupkan ke bumbu dan terakhir lalu
di bakar di atas arang yang sedang menyala.
Setelah
matang ulat sagu di angkat lalu diberi saos kacang agar cita rasanya menjadi
mantap. Bagaimana? Anda tertarik mencoba sate berbahan ulat sagu ini? Segeralah
berkunjung ke Jailolo, Halmahera (Maluku) sekarang juga! Dan Anda akan
merasakan sensasi kelezatan sate yang tiada duanya!
Loading...