Kupas Tuntas Asuransi Syariah: Pengertian, Skema Pembangian Keuntungan, Hingga Perbedaan Dengan Asuransi Umum (Konvensional)
Asuransi Syariah – Apa perbedaan antara asuransi
syariah dengan asuransi biasa (umum)? Apa saja keuntungan bila kita bergabung dengan
asuransi syariah? Apakah asuransi Syariah ada di Indonesia? Bagaimana skema
atau pembangian keuntungan di asuransi syariah?
Asuransi Syariah? Banyak dari kita yang sering
mendengar istilah ini, tapi tidak semua memahami sistem kerja dari asuransi
syariah ini. Lalu, apa sebenarnya asuransi syariah ini? Apa bedanya asuransi
syariah dengan asuransi pada umumnya?
Pada dasarnya asuransi syariah bersumber dari hukum
syariah Islam, yaitu: Alquran dan Sunnah atau kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Hal
inilah yang menyebabkan asuransi syariah menganut tiga filisofi dasar. Yang
pertama adalah tauhid, yakni menganggap bahwa penguasa tunggal atas jagad raya
ialah Allah SWT. Yang kedua: saling melindungi atas dasar kepentingan bersama
dan rasa persaudaraan antarnasabah dan ketiga: tolong menolong tidak hanya
dengan sesama umat muslim, tapi dengan seluruh umat muslim, tapi juga dengan
seluruh umat manusia.
Jadi tentu saja dengan prinsip ini, asuransi
syariah bersih dari riba, maysir dan
gharar. Terhindar dari riba
dikarenakan asuransi syariah ini menghindari segala bentuk penerimaan tambahan
uang yang tidak ada dasarnya atau justru memberatkan orang lain.
Sedangkan menghindari masyir yaitu tindakan yang
berdasarkan untung-untungan. Misalnya terjadi kecelakaan, nasabah berhak
menerima sejumlah uang yang dijanjikan, jika tidak, maka nasabah tidak menerima
apapun. Yang diterapkan di asuransi syariah berbeda, yaitu: tidak akan ada dana
yang hangus, dikarenakan di asuransi syariah setiap dana yang dibayar nasabah
terbagi menjadi dua. Dana pertama adalah dana tabungan yang dibuat terpisah
oleh perusahaan asuransi. Sedangkan dana kedua adalah dana Tabarru’ yang
merupakan kumpulan dana yang akan dikeluarkan bila terjadi resiko pada salah
satu peserta asuransi.
Sedangkan terhindar dari gharar karena asuransi
syariah menghindari segala unsur ketidak jelasan dalam transaksi. Jadi setiap
pemengang polis akan dijelaskan sebaik-baiknya mengenai isi dokumen yang akan
ditanda tangani.
Dan yang membuat pemengang polis merasa aman adalah
perusahaan asuransi syariah ini akan menginvestasikan dana nasabah diinvestasi
yang halal. Jadi tempat-tempat investasi yang haram seperti: pabrik rokok,
minuman keras, tempat hiburan malam tidak akan diinvestasikan walaupun
sebenarnya tempat-tempat tersebut di atas menjanjikan keuntungan.
Lalu, apa saja perbedaan asuransi syariah dengan
asuransi konvensional? Berikut perbedaan asuransi syariah dengan asuransi
konvensional:
1.
Asuransi
syariah: bersumber dari hukum syariah Islam, asuransi konvensional: bersumber
dari pikiran manusia dan kebudayaan.
2. Asuransi syariah: sekumpulan orang-orang yang
saling tolong menolong sedangkan asuransi konvensional: perjanjian antara pihak
penanggung dan tertanggung.
3. Asuransi syariah: dana yang terkumpul merupakan
milik peserta, pihak asuransi syariah hanya sebagai pengelola, sedangkan
asuransi konvensional: dana yang terkumpul seluruhnya milik perusahaan dan
bebas diinvestasikan ke mana saja.
4. Asuransi syariah: Investasi dilakukan pada unit
usaha yang dianggap halal menurut syariah, dan asuransi konvensional: investasi
tidak terbatas pada halal dan haramnya objek investasi.
5. Asuransi syariah: bebas dari riba, maysir dan
gharar sedangkan asuransi konvensional: ada kemungkinan unsur riba, maysir dan
gharar.
6. Asuransi syariah: memiliki dewan pengawas syariah
dan asuransi konvensional: tidak ada pengawasan.
7. Asuransi syariah: Sumber pembayaran klaim adalah
dana tabarru’ yang terkumpul, untuk menanggung satu sama lain, sedangkan
asuransi konvensional: sumber pembayaran klaim adalah perusahaan asuransi,
sebagai konsekuensi penanggung terhadap tertanggung.
8. Asuransi syariah: Terhadap keuntungan investasi dilakukan
bagi hasil dengan peserta sedangkan asuransi konvensional: hasil investasi
seluruhnya merupakan keuntungan perusahaan. Baca Juga: Beginilah Cara Agar Kartu Kredit Memberi Keuntungan Dan Manfaat Buat Kita!
Lalu, apakah ada asuransi syariah di Indonesia?
Jawabannya ada, dan sekarang justru banyak pilihan. Jadi bisa disesuaikan
dengan kebutuhan Anda.
Loading...