Kupas Tuntas Perihal Hutang: Kapan Boleh Berhutang?, Yang Diperhatikan Sebelum Berhutang?,Perencanaan Pembayaran Hutang, Dan Penyebab Utama Mengapa Hutang Menumpuk
Apakah boleh berhutang untuk sesuatu yang produktif
dan komsumtif? Kapan kita boleh berhutang? Apa saja yang perlu diperhatikan
sebelum kita berhutang? Bagaimana merencanakan pembayaran hutang? Bagaimana
caranya agar terlepas dari hutang? Itulah beberapa pertanyaan seputar hutang. Untuk
menjawab pertanyaan ini, berikut adalah jawaban perihal hutang:
Di zaman modern seperti sekarang ini memang susah
untuk menghindari yang namanya hutang. Mahalnya biaya hidup membuat sebagian
besar orang memilih untuk berhutang. Hutang seolah bisa menjawab permasalahan
keuangan yang sedang ‘mampet’. Itulah sebabnya banyak yang mengibaratkan hutang
seperti mata pisau. Jika dimanfaatkan dengan baik, ia akan berguna. Sebaliknya,
ia juga bisa mencelakakan.
Lalu, pertanyaan lain muncul, bolehkah kita
berhutang? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, marilah kita lihat dulu apa
utang tersebut. Hutang adalah sejumlah uang atau sesuatu yang dapat dinilai
dengan uang yang diterima dari pihak lain berdasarkan persetujuan dengan
kewajiban mengembalikan atau melunasi.
Utang sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
utang produktif dan utang konsumtif. Utang produktif digunakan untuk sesuatu
yang menghasilkan, sedangkan utang konsumtif adalah utang yang umumnya dipakai
untuk komsumsi sehari-hari.
Adapun contoh dari hutang produktif adalah hutang
yang digunakan untuk sesuatu yang menghasilkan yang nilai asetnya terus naik,
seperti: berhutang untuk membeli tanah maupun rumah. Sedangkan contoh utang
konsumtif adalah seperti pembelian handphone yang sebenarnya tidak menambah
aset karena harganya akan cenderung turun dimasa yang akan datang.
Itulah sebabnya sebelum berutang, ada baiknya kita
mengenali apa yang sebenarnya kita butuhkan. Berikut adalah hal yang perlu kita
perhatikan sebelum berhutang:
1.
Punya
penghasilan
2. Keuangan keluarga tidak minus
3. Mampu membayar cicilan utang dari penghasilan
4. Pahami jenis kredit atau hutang
5. Gunakan kredit sesuai peruntukan
Jika kelima syarat di atas tidak Anda penuhi,
hutang hanya akan menjadi bencana buat Anda. Karena pada prinsipnya utang
haruslah dibayar sesuai perjanjian yang telah disepakati. Jika Anda saja belum
punya penghasilan bagaimana mungkin Anda akan membayar utang?
Ingatlah selalu apakah berhutang itu hanya karena
kebutuhan atau hanya karena keinginan semata?
Jadi pada prinsipnya berhutang boleh-boleh saja
asal dipertanggung jawabkan. Karena utang bukanlah uang yang jatuh dari langit
yang bisa dipakai semau kita, melainkan uang yang sekedar di ‘titip’kan kepada
kita untuk segera dikembalikan.
Dan yang patut diingat jangan sekali-kali menumpuk
utang. Karena utang yang menumpuk akan membuat keuangan keluarga menjadi
‘seret’. Dan kalau tidak dimanajemen dengan baik, hutang suatu saat akan
menjadi bomerang buat Anda.
Bagi Anda yang sedang terlilit hutang, mulai
sekarang rencanakanlah dengan matang pembayaran hutang agar hutang segera lunas
dan utang tidak menumpuk. Berikut adalah beberapa alasan yang biasanya membuat
kita terjebak dalam hutang yang menumpuk:
1.
Saya tidak
akan pernah melunasinya: buanglah jauh-jauh pikiran ini.Jika memang sudah
berhutang maka kewajiban Anda adalah membayarnya. Sesulit apapun, utang harus
tetap dibayar walaupun itu dalam jangka waktu yang lama. Untuk mengetahui
progres pembayaran utang, gunakan kalkulator finansial untuk tahu berapa lama
hutang lunas berdasarkan nilai pembayaran yang diberikan secara rutin.
2. Saya tidak punya waktu untuk memikirkan utang: Jika
sudah memutuskan untuk berutang berarti Anda juga harus siap untuk membayar
utang tepat waktu. Untuk itu, Anda harus meluangkan waktu untuk merencanakan
pembayaran utang.
3. Saya tidak terbebani dengan utang yang ada: Ini
penyakit yang mesti diberantas. Ingatlah orang atau tempat Anda berhutang yang
dengan baik hati mau meminjamkan uang mereka agar mempermudah urusan finansial
keuangan Anda. Anda boleh berpikiran tidak terbebani dengan hutang, tapi kewajiban
Anda tetap, yaitu: segera melunasi utang yang sudah Anda pinjam!
4. Semua orang memiliki utang: Memang benar, hampir
semua orang mempunyai utang. Tapi jangan jadikan hal itu sebagai alasan Anda
untuk malas membayar hutang. Sekali lagi utang adalah hal yang mesti Anda
selesaikan sesuai perjanjian yang telah Anda buat. Baca Juga: Ini Bisnis Yang Cocok Bagi Orang Yang Hobi Berbelanja!
Loading...