Dimana Sebaiknya Menyimpan Atau Menginvestasikan Uang Agar Mendapatkan Keuntungan Berlipat?
Kemana
sebaiknya saya menyimpan uang? Apakah cukup disimpan di rumah? Ditabung?
Didepositokan? Atau justru di investasikan di saham? Itulah beberapa pertanyaan
yang jamak ditanyakan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut kami akan
uraikan kemana sebaiknya uang Anda disimpan.
Sebelum
menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya kita memahami tujuan penyimpanan dana
atau investasi. Dimana tujuan berinvestasi adalah untuk mengamankan nilai aset
yang kita milki, serta meningkatkannya.
Untuk
mengamankan nilai aset yang kita milki serta meningkatkannya sebaiknya kita
berpatokan pada tujuan investasi kita. Apakah tujuan investasi kita jangka
pendek? Investasi jangka menengah? Atau justru investasi jangka panjang?
Berikut pembagian jenis investasi
dengan tujuan dan jenis investasinya:
1.
Investasi jangka pendek: investasi ini
digunakan untuk Anda yang ingin memakai dana Anda kurang dari 2 tahun. Untuk
itulah tujuan investasi ini adalah simpanan dan dapat ditarik sewaktu-waktu.
Adapun jenis investasi untuk investasi jangka pendek ini adalah: deposito,
logam mulia, reksadana pasar uang dan obligasi.
2. Investasi
jangka menengah: dengan periode penyimpanan berkisar antara 2 – 5 tahun. Adapun
tujuan investasi ini adalah: untuk umroh, membeli rumah, ibadah haji, serta
membeli kendaraan seperti: mobil. Jenis investasi yang cock untuk investasi
jangka menegah ini adalah: reksadana pendapatan tetap, logam mulia, reksadana
campuran (agresif) dan obligasi.
3. Investasi
jangka panjang: Lama simpanan biasanya berkisar di atas 5 tahunan. Biasanya
tujuan investasi jenis ini adalah: untuk mempersiapkan dana pensiun dan dana
pendidikan. Jenis investasi yang cocok untuk investasi jangka panjang adalah:
reksa dana saham, saham dan properti.
Untuk menentukan jenis investasi
yang cocok buat Anda, ada baiknya melihat beberapa kategori profil resiko dari
masing-masing investasi:
1.
Konservatif: ini ditujukan bagi Anda
yang tidak menyukai resiko, bahkan bisa dikatakan menghindar darinya. Selain
itu biasanya menginginkan modalnya tetap stabil dan pokok investasi aman. Untuk
mendapatkan apa yang disyaratkannya tadi, bahkan investor tadi rela mendapat
imbal hasil yang tidak tinggi. Investasi yang cocok buat Anda adalah: produk
kas, pasar uang, reksa dana pendapatan tetap atau memilih logam mulia.
2. Moderat:
Ini ditujukan bagi Anda yang mengharapkan imbal hasil yang cukup, asalkan
stabil dan terukur. Cenderung bisa menerima sedikit resiko kehilangan sebagian
dana investasi asalkan untuk jangka waktu yang menengah sampai panjang akan
kembali. Adapun investasi yang sesuai untuk Anda adalah: reksadana campuran
ekuitas dan obligasi, reksadana saham dengan imbal hasil stabil, properti dan
logam mulia.
3. Agresif:
Ini ditujukan bagi Anda yang lebih mementingkan hasil investasi yang tinggi
dibandingkan dengan junlah dana yang diinvestasikan. Biasanya investor ini
sadar bahwa resiko mereka sangat besar, bahkan sampai mengalami kerugian
sebesar nilai investasinya, karena berharap suatu saat kembali bahkan lebih
tinggi dari kerugiannya. Inilah jenis investasi yang cocok untuk tipe agresif
ini: saham, reksadana saham, properti dan bisnis. Baca Juga: Faktor-Faktor Yang Membuat Usaha Atau Bisnis Baru Anda Sukses Dan Maju!
Loading...