Inilah Keuntungan Dan Kerugian Menyimpan Uang Di Deposito
Bagi Anda yang ingin menyimpan dana dengan
mengutamakan faktor keamanaan, menyimpan uang dalam deposito mungkin bisa
dijadikan pilihan. Selain relatif aman dibandingkan dengan bentuk investasi
yang lain, deposito juga memiliki bunga lebih tinggi dibandingkan dengan hanya
menyimpan dana di tabungan.
Lalu, apa sajakah keuntungan dan kerugian menyimpan
dana dalam bentuk deposito? Berikut adalah keuntungan dan kerugian jika Anda
menyimpan uang dalam bentuk deposito:
1.
Keuntungan
Deposito:
a.
Faktor
keamanan: seperti disebutkan di atas, dengan menyimpan dana dalam bentuk
deposito, resiko berinvestasinya lebih kecil dari pada jenis instrumen lainnya,
seperti: pemanaman saham, reksadana maupun surat-surat berharga lainnya. Hal
ini dikarenakan dana deposito (dibawah 2 milyar) dijamin oleh LPS dan untuk
saat ini, sangat jarang kemungkinannya sebuah bank besar untuk dilikuidasi.
b.
Bunga
bersaing: dibandingkan dengan menabung di tabungan biasa, menabung di deposito
lebih memberikan imbal hasil bunga yang lebih banyak.
c.
Jaminan
kredit: keuntungan lain menyimpan dana dalam bentuk deposito adalah bisa
digunakannya deposito sebagai jaminan kredit. Jadi jika Anda berencana
mengajukan kredit ke bank, deposito bisa Anda jadikan sebagai jaminannya.
d.
Tidak
dikenai biaya administrasi bulanan: ya, berbeda dengan tabungan biasa,
penyaluran dana dideposito tidak akan dikenai biaya administrasi bulanan. Jadi,
uang pokok yang kita simpan tidak akan pernah berkurang.
2. Kerugian Deposito:
a.
Imbal balik
rendah: Deposito memang tidak menawarkan imbal balik yang baik dibandingkan
dengan saham, reksadana maupun jenis instrumen lain. Hal ini beralasan, semakin
kecil resiko sebuah investasi maka semakin kecil imbal balik yang didapatkan.
b.
Hanya bisa
pasif: kita hanya bisa bersikap pasif apabila menamamkan dana kita dideposito.
c.
Dipotong
pajak: Walaupun deposito tidak dikenai biaya administrasi bulanan, tapi bunga
yang kita dapatkan dari deposito terkena pajak sebesar 20%.
Setelah melihat keuntungan dan kerugian deposito di
atas, jika kita masih ingin menginvestasikan dana kita dalam bentuk saham, kita
harus mempertimbangan berbagai sektor sebelum memutuskan menanamkan uang
kita dalam bentuk deposito. Berikut
adalah berbagai pertimbangan sebelum memutuskan bermain deposito:
1.
Bank harus
sehat: sebelum memutuskan menanamkan uang kita dalam bentuk deposito sebaiknya
kita harus memperhatikan hal ini. Dimana perlu diketahui tingkat kesehatan bank
sangat penting untuk menghindari kemungkinan likuidasi bank yang mungkin saja
terjadi.
2.
Pilih suku
buka yang bersaing: jika ingin menanamkan dana kita dalam bentuk depsito, pilih
bank dengan suku bunga yang menguntungkan.
Setelah memutuskan deposito sebagai jenis investasi
kita, selanjutnya kita harus berpikir bagaimana caranya agar dana kita dalam
bentuk deposito dapat lebih menguntungkan. Berikut tiga cara agar deposito kita
memberikan keuntungan:
1.
Menentukan
deposito: deposito ada jenisnya, untuk di Indonesia ada tiga pilihan deposito,
yaitu: deposito berjangka, sertifikat deposito, dan deposito on call. Untuk
jenis deposito yang terbaik, tergantung kebutuhan Anda. Jika Anda ingin dana
Anda dapat digunakan pada saat tertentu, pastinya Anda tidak cocok memilih
deposito berjangka, karena deposito berjangka memiliki waktu dalam
pencairannya, bisa 1,3,6,12 sampai 24 bulan. Jenis yang cocok bagi Anda yang
menginginkan pencairan dana sewaktu-waktu adalah deposito jenis deposif on
call.
2.
Periode
jangka waktu: perlu diingat, investasi deposito akan menghasilkan keuntungan
jika Anda pintar memilih jangka waktu saat meletakkan deposito.
3.
Membagi dana
deposito: Jika Anda memiliki banyak uang, Anda dapat membaginya dalam beberapa
jangka waktu. Misalnya saja Anda memiliki dana 150 juta. Deposito pertama
sebesar Rp. 100 juta dapat Anda tanam dalam waktu 1 tahun dan dana kedua
sebesar Rp. 50 juta dapat Anda simpan dalam jangka waktu 2 tahun. Nah, jika
dana pertama sudah keluar, Anda dapat memperoleh uang tunai atau
menginvestasikannya kembali. Keuntungannya tentu saja Anda dapat memperoleh
uang tunai lebih cepat dan bebas penalti, dibandingkan dengan menginvestasikan
kesemua uang Anda (Rp.150 juta) dalam satu jangka waktu. Dan keuntungan lainnya
adalah: Anda berkesempatan meraih
tingkat suka bunga yang lebih tinggi ketika berinvestasi ulang. Baca Juga: Beginilah Cara Agar Kartu Kredit Memberi Keuntungan Dan Manfaat Buat Kita!
Loading...