Pentingnya Dana Pensiun Dan Cara Terbaik Mempersiapkan Dana Pensiun


Cara Terbaik Mempersiapkan Dana Pensiun – Seringkali kita temukan banyak dari kita yang masa mudanya jaya dan bergelimang harta, tapi ketika memasuki usia pensiun hartanya lenyap entah kemana? Pada umumnya, jika terjadi hal seperti ini, biasanya disebabkan oleh satu hal, yaitu: Tidak dipersiapkannya dana masa tua atau dana pensiun!
Kebanyakan dari kita masih menganggap bahwa tidak perlu menyiapkan dana pensiun, toh nanti juga mendapat uang pensiun ketika berhenti kerja. Pemikiran ini memang tidak salah, benar kita nantinya akan mendapat uang pensiun tapi biasanya tidak akan memenuhi kebutuhan kita berpuluh-puluh tahun ke depan, hal ini dikarenakan semakin tingginya inflasi dari tahun ke tahun yang menyebabkan uang pensiun kita ikut tergerus.

Sebagai pertimbangan, jika kita hanya mengandalkan dana pensiun yang disediakan perusahaan, rata-rata hanya mampu memenuhi sekitar 20% biaya hidup kita nanti. Anggalah biaya hidup kita saat ini sekitar 3 jutaan perbulan, dengan perkiraan inflasi sebesar 10-12% pertahun, maka kebutuhan hidup kita saat pensiun nanti bisa mencapai Rp. 15,8 juta/bulan. Sangat berbeda jauh bukan?

Selain berharap dari uang pensiun, biasanya alasan mengapa seseorang belum menyiapkan uang untuk masa pensiun nanti adalah dikarenakan masih banyaknya kebutuhan hidup yang harus dipenuhi saat masih produktif. Padahal jika berpikir kedepan, uang pensiun juga sangat penting untuk disiapkan. Karena semakin bertambahnya usia, produktivitas bekerja pun akan menurun. Sedangkan biaya hidup kian hari kian naik.
Lalu, apa yang mesti dilakukan untuk mempersiapkan dana pensiun? Pada dasarnya, yang perlu dipersiapkan adalah pemikiran kita akan pentingnya dana pensiun dan tindakan segera untuk menyisihkan uang gaji kita untuk di investasikan untuk dana pensiun.
Semakin lama seseorang menunda untuk menyimpan dana pensiun, maka semakin pendek juga waktu yang bisa dipergunakan untuk persiapan dana pensiun. Hal ini menyebabkan, semakin besar pula biaya yang harus ia sisihkan. Dan semakin muda kita dalam mempersiapkan dana pensiun, semakin kecil juga biaya yang kita mesti sisihkan setiap bulannya.
Ambil contoh, jika kita mempersiapkan dana pensiun di umur 25 tahun maka kita memiliki waktu sekitar 30 tahun (umumnya masa pensiun di usia 55 tahun) untuk mempersiapkannya. Jadi jika kita ingin mempersiapkan uang sekitar 90 juta maka kita hanya perlu menyisihkan uang sebesar 250 ribu/bulannya.
Jika kita mempersiapkan dana pensiun di umur 40 tahun maka kita memiliki waktu sekitar 15 tahun untuk mempersiapkannya. Jadi jika kita ingin mempersiapkan uang sekitar 90 juta maka kita perlu menyisihkan uang lebih banyak setiap bulannya yaitu, sekitar 500 ribu/bulannya.
Selain menyisihkan uang untuk dana pensiun, hal penting lainnya yang mesti Anda pikirkan adalah kemana uang simpanan untuk dana pensiun itu Anda kelola. Apakah di tabung?, didepositokan? Direksadanakan? Atau ditaruh disaham?
Jika Anda berencana menyimpan dana untuk masa pensiun, sebaiknya pilih instrumen yang dapat mengimbangi laju inflasi. Jika memilih tabungan biasa serta deposito maka instrumen ini jelas tidak bisa mengimbangi laju inflasi. Itulah sebabnya banyak finansial planner menyarankan untuk menyimpan dana pensiun Anda di instrumen lain, seperti: emas, saham, reksadana saham, dan reksadana campuran.
Tapi perlu diingat, investasi tidak terlepas dari resiko. Semakin tinggi imbal hasil biasanya diiringi dengan resiko yang juga tinggi. Jika Anda memiliki waktu yang panjang untuk mempersiapkan dana pensiun (10 tahun atau lebih) ada baiknya memilih saham atau reksadana, tapi jika waktu Anda pendek (kurang 5 tahun) ada baiknya memilih instrumen jenis lain yang sesuai dengan karakter dan tujuan finansial Anda, misalnya: logam mulia atau reksadana campuran.
Tapi, jika Anda masih produktif ada baiknya mulai berinvestasi untuk masa tua nanti. Anda bisa berinvestasi untuk membeli aset yang nilainya terus meningkat, seperti: properti. Bagaimana kalau saya tidak punya dana untuk membeli properti? Anda diperbolehkan untuk berhutang. Eitss, jangan berpikiran buruk dengan kata hutang, karena tidak selamanya hutang itu buruk.
Kita diperbolehkan berhutang asal berhutang digunakan untuk membeli aset yang dapat meningkat terus nilainya. Tapi, ingat jangan berhutang ketika mendekati masa pensiun, karena pada prinsipnya tidak ada lagi hutang dalam 5 tahun menjelang pensiun. Dengan berinvestasi dibidang properti, maka nilainya akan terus bertambah seiring waktu yang nantinya keuntungan tersebut dapat kita nikmati pada masa tua nanti.
Ya, memang terasa menyiksa diawalnya, tapi jika kita ulet dan terus menyisihkan dana kita untuk masa pensiun, lama-kelamaan kita akan menikmati hasilnya. Ibarat pepatah mengatakan: bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Baca Juga: Tidak Punya Modal Usaha? Ini Dia Cara Mudah Dan Terpercaya Memperoleh Modal Usaha
Loading...

Subscribe to receive free email updates: