Benarkah Anak Diare Tidak Boleh Minum Susu? Ini Dia Jawabannya!
Benarkah Anak Diare Tidak Boleh Diberi Susu? –
Seringkali kita mendengar bahwa apabila anak sakit diare maka tidak boleh
diberi susu atau ASI? Kalaupun boleh kita dianjurkan untuk memberikan air susu
yang encer pada anak yang menderita diare? Untuk menjawab pertanyaan ini,
berikut akan kami uraikan benarkah anak diare tidak boleh diberi susu:
Seperti kita ketahui anak diare tidak hanya akan
banyak kehilangan cairan, tapi juga mengalami gangguan keseimbangan atau sering
disebut dengan hipoglikemia. Kondisi ini terjadi pada 2-3% anak yang diare.
Dimana hipoglikemia ini terjadi karena rendahnya kadar glukosa darah dalam
tubuh yang menyebabkan tubuh anak akan lemah, berkeringat, kejang, bahkan bisa
menyebabkan sang anak koma.
Menjawab pertanyaan di atas, benarkah anak diare
tidak boleh diberi susu? Jawabannya tidak benar. Hal ini dilandasi oleh selain
karena anak diare akan mengalami banyak kehilangan cairan, hipoglikemia, juga
bisa mengalami gangguan nutrisi. Untuk memenuhi kebutuhan anak yang sakit diare
ini air susu tetap diberikan dengan pemberian sedikit demi sedikit tapi sering.
Bagi anak yang masih menyusui, tetap berikan ASI
untuk mencukupi cairan tubuh yang hilang. Berikan terus cairan pada anak
(termasuk susu), lebih baik dengan air putih yang dicampur sedikit garam,
sehingga cairan tersebut mengandung elektrolit yang dibutuhkan tubuh. Selain
air putih, bisa juga untuk pemenuhan cairan dan nutrisi orang tua memberikan
sup dan air susu agar anak terhindar dari dehidrasi.
Tapi yang perlu dicatat adalah bila sianak tersebut
diare karena terbukti mengalami gangguan mencerna laktosa, sebaiknya gantilah
susu dengan susu rendah laktosa atau bebas laktosa. Hal ini kemungkinan terjadi
akibat virus yang menyerang pada anak, sehingga pertahanan anak dalam pencernaannya
rusak.
Jika pencernaan anak sudah tidak lagi menghasilkan
laktase (emzim laktase yang mencerna laktosa menjadi glukosa dan galaktosa),
artinya laktosa tidak dapat dicerna. Akibatnya perut anak menjadi kembung,
menyebabkan bakteri di dalam perut menumpuk sehingga menghasilkan feses asam
dan mengiritasi b*k*ng menjadi merah atau ruam. Jadi air susu tetap diberikan
dengan catatan diganti dengan susu yang rendah laktosa atau yang bebas laktosa.
Kesimpulannya adalah: anak yang diare sebaiknya
tetap diberikan susu atau ASI. Jika terbukti anak mengalami gangguan mencerna
laktosa air susu tetap diberikan tapi air susunya susu rendah laktosa atau
bebas laktosa. Dan yang patut dicatat adalah susu jangan diencerkan karena bisa
berkurang zat nutrisi di dalamnya. Baca Juga: Bolehkah Pasta Gigi Orang Dewasa Dipakai Oleh Anak-Anak? Ini Dia Jawabannya!
Loading...