Mengapa Pasien Tuberkulosis Paru (TBC) Berkeringat Di Malam Hari?


Penyebab Pasien Tubercolusis Berkeringat Di Malam Hari-- Mengapa penderita Tuberkulosis (TBC) sering berkeringat di malam hari? Apa fisiologi yang menyebabkan penderita TBC berkeringat di malam hari? Itulah pertanyaan yang sering muncul perihal gejala khas dari penyakit Tuberculosis (TB).
Untuk menjawab pertanyaan di atas berikut adalah uraian singkat mengapa penderita Tuberkulosis berkeringat pada malam hari:

Penyakit Tuberkulosis atau biasa disingkat dengan TBC disebabkan oleh infeksi Mycobacterium Tuberculosis. Saat bakteri ini masuk ke dalam tubuh maka secara alamiah tubuh akan melakukan mekanisme pertahanan tubuh. Caranya adalah dengan memperbanyak pembentukan sel darah putih dalam hal ini adalah magrofag yang berasal dari monosit.

Pada saat bekerja magrofag  akan memproduksi suatu molekul kimiawi yang disebut TNF-α (Tumor Necrosis Factor- Alfa) yang mana ini adalah salah satu molekul persinyalan peptida yang terlibat dalam  keringat malam hari.  Hal ini dikarenakan molekul inilah yang memberikan sinyal pada otak  untuk meningkatkan sel point suhu tubuh di hipotalamus. Sebagai tanggapan terhadap sinyal kimia yang bersirkulasi ini, hipotalamus akan mengatur ulang suhu tubuh ke tingkat yang lebih tinggi (panas), dengan cara memperkecil diameter pembuluh darah untuk mencegah kehilangan panas yang berlebih dan untuk memberikan respon kepada tubuh untuk menggigil.Setelah set point telah tercapai, tubuh akan berusaha mengeluarkan panas dengan salah satu caranya adalah dengan berkeringat. 
Selain serangan makrofag yang menyebabkan demam, Mycobacterium Tuberculosis  itu sendiri  juga melepaskan sinyal penyebab demam. Meskipun makrofag mungkin tidak dapat membasmi bakteri sepenuhnya, pada orang yang imunokompeten, makrofag dan sel-sel lain dapat mengelilingi dan mengandung kelompok bakteri dan mencegah penyebaran lebih lanjut melalui jaringan.
Kembali kepertanyaan awal, mengapa penderita Tuberkulosis demam pada malam hari?  Hingga kini belum jelas mengapa demam yang disebabkan mycobacterium TB terjadi pada malam hari. Hal ini kemungkinan besar dikarenakan irama sirkardian tubuh. Suhu tubuh manusia normal menampilkan ritme sirkadian, dan umumnya terendah pada jam-jam subuh pada 36.1 ° C sebelum naik ke 37.4 ° C atau lebih tinggi di  petang dan malam hari, sehingga demam / peristiwa berkeringat mungkin terkait dengan siklus harian ini. karena peningkatan suhu tubuh ketika petang dan malam hari tentu panas tubuh akan mencolok di waktu-waktu ini. Baca Juga: Mengapa Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) Atau DFH Mengalami Demam? Ini Dia Penyebabnya!
Loading...

Subscribe to receive free email updates: