Tahapan Yang Mesti Dilalui Sebelum Bisnis Atau Usaha Anda Di Waralabakan!
Kapan saatnya bisnis atau usaha layak diwaralabakan
– Sebagai seorang pebisnis tentu kita ingin usaha kita berkembang. Salah satu
cara mengembangkan usaha atau bisnis yang kita jalankan adalah dengan
mewaralabakan usaha kita. muncul pertanyaan kapan sebaiknya usaha atau bisnis
kita diwaralabakan.
Sebuah binis layak diwaralabakan jika bisnis yang
kita geluti terbukti berhasil. Dari mana melihat keberhasilan bisnis kita? bisa
dilihat dari laporan keuangan yang jelas membuat rincian profit dan pertumbuhan
usaha, mulai dari jumlah gerai, produksi
yang berkembang, sumber daya manusia yang berkualitas, hingga strategi
pemasaran yang semakin luas.
Bisnis atau usaha yang hendak diwaralabakan
sebaiknya yang sudah berjalan lima tahun. Dimana jangka waktu ini kita bisa
menilai seberapa sehat bisnis ini untuk ditawarkan.
Adapun tahapan yang harus dilalui dalam membuat
sebuah bisnis layak diwaralabakan adalah sebagai berikut:
1. Bisnis
atau Usaha Harus Memiliki Ciri Khas:
Ini merupakan poin penting jika usaha atau bisnis kita hendak
diwaralabakan. Bisnis kita harus memiliki ciri khas yang tidak ditemukan pada
produk atau manajemen bisnis perusahaan lain. Entah itu dari segi barang atau
produk yang hendak kita jual (utama), kemasannya, tempat usahanya, atau
ketiganya.
Tapi, buatlah bisnis yang tetap simpel yang mudah diduplikasi serta
dikembangkan. Ingat jangan lupa untuk mematenkan hak cipta bisnis atau usaha
Anda.
2. Jalankan
Bisnisnya Terlebih Dahulu:
Poin kedua tentu saja setelah menentukan bisnis yang memiliki ciri khas
kita harus menjalankan bisnis atau usaha kita. Apakah bisnis ini menguntungkan?
Atau justru merugikan? Kalau ada keuntungan sebaiknya segera investasikan untuk
membuat cabang di beberapa tempat strategis dan dikelola secara profesional. Buat
laporan keuangan setiap tahun agar dapat dilihat perkembangan usahanya.
3. Buat
Sistem Manajemen:
Tahapan ketiga adalah membuat sistem manajemen. Dimana sistem ini
haruslah baku, sederhana, dan mudah diaplikasikan. Selain itu kita sebagai
franchisor juga harus membuat blue print pengembangan bisnis meliputi wilayah
potensial yang harus dimasuki.
4. Buat
Prospektur Penawaran Waralaba:
Jika pertumbuhan bisnisnya baik dan sudah tercapai serta manajennya
sudah layak dijual, kemudian langkah selanjutnya kita sebaiknya membuat prospektur
penawaran waralaba (Franchise).
Ini dapat berupa proposal peluang bisnis, hanya isinya saja lebih
lengkap karena tingkat keseriusannya sangat tinggi. Prospektur ini bisa
disebarkan kepada masyarakat luas melalui pameran waralaba atau bisa juga berpromosi
melalui iklan.
Dengan membuat prospektur penawaran waralaba ini para franchise jadi
tahu apa bagaimana cara kerjanya, apa saja keuntungannya, berapa pembagian
keuntungannya, dan sejumlah masalah teknis lainnya.
5. Seleksi
Franchisee:
Tahapan kelima ini sangat penting walaupun franchisee yang datang cuma
sedikit. Kita harus memilih franchisee dengan profesional dengan kata lain
jangan sembarangan memilih franchisee. Lakukan seleksi sesuai standar yang
telah Anda tetapkan.
Pertimbangan seleksi bisa melalui blue print pengembangan bisnis yang
sudah disusun sebelumnya. Kita sangat berhak untuk menolak franchisee yang
tidak layak dalam mengembangkan usaha atau bisnis kita.
6. Operasionalisasi
Gerai Waralaba:
Tahapan
akhir adalah opersionalisasi gerai waralaba. Jika kedua pihak, kita dan
franchisee telah menandatangi kesepatakan dan kontrak, maka kita masuk tahap
ini. Disini kita sebagai franchisor bertindak sebagai principal yang berhak
atas royalti dari HAKI yang diwaralaba dan wajib mensupporting management setiap
saat selama kontrak waralaba. Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengetahui Bakat Atau Passion Kita Dalam Menentukan Usaha Atau Bisnis Yang Cocok Untuk Anda!
Loading...