Strategi Jitu Meraih Keuntungan Dari Investasi Saham! Kamu Wajib Tahu!

 Meraup keuntungan dari investasi saham – investasi saham bukan sekedar tentang membeli saham di harga rendah dan menjual sahamnya di harga tinggi. Selain itu, dalam berinvestasi saham, kita sebagai investor juga mesti mencari peluang di tempat yang sulit dan dihindari oleh banyak investor. Maksudnya? Baiklah untuk menjawab kebingungan kalian, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang rahasia mendapatkan keuntungan dari investasi saham:

Pertama: Menemukan potensi pertumbuhan yang belum diketahui (unknowable growth)

Maksud poin pertama ini merujuk pada pertumbuhan perusahaan di masa depan yang sulit di prediksi, bahkan oleh para analis. Dalam strategi ini, investor mencari perusahaan dengan potensi pertumbuhan yang signifikan, namun belum diketahui oleh pasar. Tantangan utamanya adalah memahami peluang tersebut lebih cepat daripada kebanyakan investor.

Lalu apa ciri-cirinya perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan yang belum diketahui? Berikut merupakan ciri-ciri perusahaan yang memiliki ciri-ciri unknowable growth:

1.  Perusahaan dengan inovasi teknologi yang menciptakan produk atau layanan baru dengan potensi mengubah industri, tetapi belum memiliki rekam jejak.

2. Perusahaan yang melakukan ekspansi pasar dengan memiliki bisnis yang sedang masuk ke pasar baru yang besar tetapi belum banyak dilirik.

3.  Perusahaan dengan keunggulan kompetitif tersembunyi, diantaranya: teknologi, paten, atau model bisnis yang unik, namum belum mendapatkan sorotan.

Contoh unkowable growth adalah perusahaan Amazon di awal tahun 2000-an. Seperti diketahui, sebelum menjadi raksasa e-commerce, banyak orang yang meremehkan Amazon sebagai perusahaan toko buku online. Tapi, investor yang memahami potensi transformasi bisnis ini berhasil meraih keuntungan besar.

Bagaimana cara mengindentifikasi unknowable growth? Yang pertama adalah mengikuti tren industri kedepan seperti analisis tren makro contohnya digitalisasi, energi hijau, atau disektor kesehatan. Selanjutnya adalah mempelajari laporan keuangan, lalu menyimak wawancara manajemen, mulai dari visi CEO atau CFO terkait strategi jangka panjang. Baca Juga: Enam Cara Memilih Saham Yang Memiliki Pertumbuhan (Growth) Yang Bagus!

Kedua: Peluang yang diabaikan oleh orang lain (overlooked opportunity)

Strategi overlooked opportunity berfokus pada perusahaan bagus yang kondisinya sedang turun. Ketika pasar modal menghindari saham ini, investor yang jeli bisa masuk di harga murah dan mendapatkan keuntungan besar ketika perusahaan kembali dalam kondisi membaik.

Adapun ciri-ciri overlooked opportunity:

1. Perusahaan yang sedang tertekan, misalnya perusahaan di sektor energi selama penurunan harga minyak dunia.

2.  Kesalahan persepsi pasar, misalnya perusahaan yang dianggap buruk karena laporan keuangan kuartalan jelek, padahal kinerja perusahaan itu hanya sementara.

3. Krisis yang tidak relevan secara fundamental dikarenakan penurunan harga saham akibat faktor eksternal seperti isu geopolitik yang tidak mempengaruhi kinerja jangka panjang.

Contoh overlooked opportunity pada perusahaan Netflix pada 2011 ketika perusahaan ini memutuskan untuk memisahkan layanan streaming dan DVD, saat itu banyak pelanggan kecewa, dan bisa ditebak sahamnya terjun bebas. Investor yang memahami potensi jangka panjang streaming berhasil meraih cuan besar karena keputusannya berinvestasi pada saham Neflix.



Adapun strategi dalam mengidentifikasi overlooked opportunity adalah:

1.   Mencari sektor yang sedang ditinggalkan tetapi memiliki prospek menarik dalam jangka panjang.

2.  Pastikan perusahaan tetap sehat dari segi laba, utang, dan arus kas meskipun mengalami tekanan sementara.

3.    Sabar dan berani melawan arus, dimana ketika orang lain menjual, Anda membeli dengan penuh keyakinan.

Ketiga: Langkah korporasi yang tidak terduga (unknowable corporate action):

Unknowable Corporate Action mengacu pada tindakan perusahaan yang tidak terduga tetapi berdampak signifikan terhadap nilai saham. Contohnya termasuk merger, akuisisi, spin-off, atau buyback saham.

Adapun ciri-ciri Unknowable Corporate Action diantaranya adalah:

1.  Memiliki manajemen yang agresif, dimana pemimpin perusahaan memiliki rekam jejak mengambil keputusan strategis besar.

2.  Memiliki valuasi rendah, dimana saham undervalued lebih menarik untuk buyback atau menjadi target akuisisi.

Contoh Unknowable Corporate Action ini adalah Microsoft Akuisisi LinkedIn (2016): Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, tetapi berhasil memperkuat posisi Microsoft dalam layanan berbasis cloud dan data.

Sedangkan strategi Unknowable Corporate Action adalah:

1.    Cari dan identifikasi perusahaan dengan manajemen yang aktif dan inovatif.

2.    Mengikuti berita industri, perhatikan rumor atau tren konsolidasi di sektor tertentu.

3.    Menjadi valuasi sebagai petunjuk, dimana saham undervalued sering menjadi sasaran aksi korporasi.

Investasi saham dengan pendekatan Unknowable Growth, Overlooked Opportunity, dan Unknowable Corporate Action memerlukan keberanian, ketekunan, dan wawasan mendalam. Saat investor lain menghindar, Anda harus masuk dengan percaya diri berdasarkan analisis yang matang. Jangan takut pada ketidakpastian—justru di situlah peluang besar sering kali tersembunyi. Sebagaimana Warren Buffett pernah berkata: “Be fearful when others are greedy, and greedy when others are fearful.

Dengan menerapkan strategi ini, Anda tidak hanya bisa meraup keuntungan besar, tetapi juga membangun portofolio investasi yang tangguh dan berorientasi masa depan. Selamat berburu peluang tersembunyi! Baca Juga: Lima Tanda Suatu Saham Berpotensi Untuk Menjadi Multibagger!

Loading...

Subscribe to receive free email updates: