Inilah Jawaban Direktur Utama Telkom: Mengapa Saham Telkom (TLKM) Terus Turun!

Mengapa Saham Telkom Turun? Itulah pertanyaan yang sering ditanyakan dalam beberapa minggu terakhir ini. Perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini harga sahamnya terus anjok sampai di harga 2.540 (15 November 2024). Tentu saja dengan turunnya harga saham TLKM ini membuat para investor bertanya-tanya mengapa harganya terus turun?

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), merupakan perusahaan telekomunikasi dengan performa yang terus menjadi perhatian pasar. Pada kuartal I-2024, Telkom mencatatkan laba sebesar Rp 6,173 triliun, sedikit lebih rendah dibandingkan laba kuartal I-2023 yang mencapai Rp 6,355 triliun. Penurunan tipis ini tidak cukup untuk mengindikasikan masalah besar, namun belakangan harga saham Telkom terus mengalami penurunan yang signifikan. Lantas, apa yang menyebabkan penurunan harga saham Telkom? Berikut adalah analisis dari berbagai faktor yang memengaruhi performa saham perusahaan ini:

Pertama: Karena Faktor Global (Dampak Kebijakan Moneter The Fed)

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama penurunan harga saham Telkom adalah kebijakan moneter global, terutama kebijakan Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat. The Fed masih mempertahankan suku bunga acuan yang tinggi dalam upaya mengendalikan inflasi. Kebijakan ini berdampak pada:

1. Kenaikan imbal hasil obligasi AS (yield Treasury): Investor global cenderung memindahkan dana mereka dari pasar saham negara berkembang ke aset-aset yang dianggap lebih aman seperti obligasi AS.

2. Penguatan dolar AS: Rupiah melemah terhadap dolar AS, meningkatkan risiko investasi bagi investor asing di pasar Indonesia.

3.  Telkom, dengan komposisi investor asing mencapai 80%, merasakan dampak besar dari dinamika ini. Ketika investor global mengalihkan dana ke aset yang lebih stabil di tengah ketidakpastian, saham Telkom ikut tertekan.



Kedua: Karena Faktor Domestik (Ketidakpastian Politik dan Ekonomi)

Selain tekanan global, kondisi dalam negeri juga berkontribusi terhadap penurunan harga saham Telkom. Beberapa faktor yang relevan di antaranya:

1.     Pemilu 2024: Tahun pemilu sering kali membawa ketidakpastian politik yang dapat memengaruhi sentimen pasar. Investor cenderung menunggu hasil pemilu sebelum membuat keputusan besar.

2.   Persaingan di sektor telekomunikasi: Industri telekomunikasi di Indonesia semakin kompetitif, dengan operator lain juga menghadapi tantangan serupa. Penurunan harga saham tidak hanya dialami oleh Telkom tetapi juga oleh operator lainnya.

Ketiga: Karena Penurunan Tipis Laba dan Persepsi Pasar

Meskipun laba Telkom hanya turun tipis dari Rp 6,355 triliun pada kuartal I-2023 menjadi Rp 6,173 triliun di kuartal I-2024, pasar cenderung bereaksi negatif terhadap tren penurunan, meskipun angkanya kecil. Penurunan ini memunculkan kekhawatiran tentang kemampuan Telkom untuk mempertahankan pertumbuhan laba di tengah tantangan global dan domestik. Baca Juga: Strategi Jitu Memperoleh Keuntungan Saat Saham Sedang Crash

Keempat: Karena Faktor Teknis di Pasar Saham

Selain faktor fundamental, penurunan harga saham Telkom juga dapat dipengaruhi oleh faktor teknis seperti:

1. Aksi ambil untung (profit-taking): Setelah kenaikan sebelumnya, beberapa investor mungkin memutuskan untuk merealisasikan keuntungan mereka, yang menyebabkan tekanan jual.

2. Koreksi pasar secara umum: Pasar saham Indonesia secara keseluruhan juga mengalami volatilitas yang memengaruhi saham Telkom sebagai bagian dari indeks utama.

Strategi Telkom untuk Mengatasi Tantangan

Dalam menghadapi tantangan ini, Telkom telah merancang berbagai strategi untuk menjaga daya saing dan meningkatkan kinerja, di antaranya:

1. Transformasi digital: Telkom terus memperluas layanan digital dan fokus pada diversifikasi bisnis, termasuk pengembangan pusat data dan layanan berbasis cloud.

2.  Efisiensi operasional: Upaya untuk meningkatkan efisiensi dan menekan biaya operasional menjadi prioritas di tengah persaingan yang ketat.

3.   Peningkatan infrastruktur: Telkom terus berinvestasi dalam memperluas jangkauan infrastruktur telekomunikasi, termasuk layanan jaringan 5G.

Dampak Penurunan Harga Saham Telkom

Penurunan harga saham Telkom tidak hanya berdampak pada nilai kapitalisasi pasar perusahaan, tetapi juga dapat memengaruhi:

1.  Kepercayaan investor: Terutama investor asing yang memegang sebagian besar saham Telkom.

2.  Pendapatan dividen: Jika kinerja perusahaan tidak optimal, dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dapat terpengaruh.

3. Stabilitas pasar: Sebagai salah satu emiten terbesar di Bursa Efek Indonesia, pergerakan saham Telkom memiliki dampak signifikan terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG). Baca Juga: Lima Saham IHSG Di Sektor Berbeda Dengan Valuasi Yang Murah (Undervalued)

Loading...

Subscribe to receive free email updates: