Gebrakan Susi Pudjiastuti Ditahun 2014-2015
Semenjak
pengangkatannya menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, nama Susi Pudjiastuti
menjadi sosok yang kontroversial. Mulai dari pendidikannya yang hanya tamatan
SMP, kebiasaannya yang tabu dilakukan seorang wanita Indonesia, sampai urusan
rumah tangganyapun terbawa-bawa semenjak menjadi Menteri!
Lalu,
apa yang membuat Joko Widodo (Jokowi) kepincut ‘meminang’ Susi Pudjiastuti
menjadi salah satu Menterinya? Dari wawancara salah satu TV Swasta di Indonesia
ini, akan terlihat ‘mengapa’ sosok Susi Pudjiastuti yang paling layak menduduki
posisi ini. Berikut petikan wawancaranya:
Apa
yang Ibu lakukan di Tahun 2014 ini?
Selama
dua bulan yang tersisa di 2014 ini, saya akan meneruskan program kerja Menteri Kelautan
dan Perikanan terdahulu. Nanti 2015 kita akan duduk bersama lagi, mudah-mudahan
dalam dua minggu ini, program untuk tahun 2015 akan selesai. Saya akan
membenahi laut dalam, laut Timur, dan sebelah barat, Natuna, Kalimantan. Karena
itu banyak kapal asing yang menangkap ikan dan tidak menjual hasilnya maupun
mengekspor dari Indonesia tapi langsung di tengah laut.
Oleh
karena itu, saya akan merubah KepMen yang memperbolehkan bongkar muat di tengah
laut. Itu yang membuat mereka bisa kirim
langsung hasil tangkapannya. Kalau masih melakukan, itu sama saja dengan
pelanggaran.
Mengenai
monotarium kapal?
Monotarium
itu untuk izin baru, jadi saya tidak mau mengeluarkan izin baru, terutama untuk
eks. Kapal asing. Dan juga perpanjangan izin baru, sampai kita selesai dengan
pengkajian untuk verifikasi, karena kita ingin merubah nilai PNPP sesuai dengan
ketentuan, karena Indonesia menjadi satu-satunya tujuan penangkapan ikan di
dunia, karena bukan lautnya yang banyak, tapi karena kita tidak mempunyai
aturan Rectruction yang mengikat,
aturan basic mungkin ada, tapi tidak
mengikat mereka. tentang musim tangkap, alat tangkap, periode penangkapan dan size
yang boleh ditangkap. Ini yang akan saya tingkatkan dengan cara bekerjasama dengan
TNI AL, Kepolisian, semua departemen
terkait, Kejaksaan, untuk memproses dengan tegas dan betul.
Mengenai
Transparansi data jumlah kapal tersebut?
Sudah
online. Publik bisa melihatnya.
Itulah
beberapa gebrakan yang akan dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.
Semoga saja, apa yang di planningkan dapat segera terwujus, selamat bekerja Ibu
Susi ...
Loading...