Jurus Bertahan Hidup Dalam Kondisi Darurat
Keadaan
darurat bisa menimpa kita dimana dan kapan saja. Baik itu berupa bencana alam
atau karena kecelakaan saat melakukan perjalanan. Tidak usah jauh-jauh, ambil
contoh kecelakaan pesawat saja, sudah berapa kali kejadian naas terjadi di
Indonesia. Untuk itulah perlunya kewaspadaan kita untuk menghadapi keadaan yang
tidak diinginkan tersebut dengan cara mempelajari cara bertahan hidup dalam
kondisi darurat.
Berikut
cara bertahan hidup jika terjadi keadaan darurat baik di laut maupun di darat:
1.
Bertahan hidup di laut:
Jika dalam kondisi
tertentu pesawat maupun kapal yang Anda tumpangi jatuh ke laut, sebaiknya Anda
segera berenang menjauh, terutama jika terjadi ledakan api. Bukan hanya menjauh
tapi perhatikan juga arah mata angin, jangan berenang sesuai arah angin karena
berisiko terkena ledakan api. Tapi berenanglah melawan arah angin. Jika permukaan
air terdapat banyak api, berenanglah di dalam air.
Bila kondisi
memungkinkan carilah benda yang dapat mengapung sehingga pasokan oksigen untuk
bernafas tetap terpenuhi untuk kelangsungan hidup Anda. Bisa berupa puing-puing
kecelakaan pesawat/kapal, bisa pelampung maupun jerigen.
Yang paling penting
dalam bertahan hidup ini, Anda harus tetap tenang jangan panik. Ingat berat
jenis tubuh kita lebih rendah dari air laut sehingga kita akan mudah mengapung.
Tapi, kalau Anda panik maka akan mudah membuat kita tenggelam karena kepanikan
atau ketakutan akan menyebabkan kita melakukan gerakan yang tidak perlu
sehingga kemungkinan besar akan menghabiskan tenaga kita, selain itu dengan
panik nafas kita juga akan memburu sehingga berisiko untuk kekurangan oksigen
dan membuat air mudah tertelan.
Jangan terlalu memikirkan
akan adanya ikan pemangsa yang ada di laut seperti hiu. Tetaplah tenang, karena
ikan hiu biasanya hanya akan menyerang jika ada pergerakan mencolok atau
mendengar suara yang keras.
Jika memungkinkan
mengirimkan isyarat (misalnya: radio yang masih berfungsi) sebaiknya tetaplah
di lokasi, tapi bila tidak ada harapan, sebaiknya Anda berenang menuju daratan,
apalagi kalau Anda melihat garis pantai.
Jika dalam berenang,
ada salah satu bagian tubuh keram sebaiknya pijit/pencet area yang keram
tersebut. Dan bila Anda mengenakan sepatu sebaiknya pertahankan sepatu tersebut
untuk mencegah terjadinya luka, tapi bila Anda mengenakan sepatu yang dapat
menyimpan air dan memberatkan pergerakan sebaiknya lepaskan saja (contoh:
sepatu boot).
Hindari mengkomsumsi
air laut karena air laut bukannya menghilangkan rasa haus Anda yang ada malah
membuat Anda dehidrasi.
Jika pada kondisi
tertentu mengharuskan kita ‘tinggal’ di hutan, maka sebaiknya dalam bertahan
hidup kita harus tetap tenang dan optimis. Untuk menghindari bahaya yang ada di
hutan kita bisa menyalakan api dengan cara mengosok-gosokkan batu atau
mengambil ranting kayu yang terus di gosok secara vertikal ke batu (perlu
keahlian khusus yang biasanya akan berhasil dengan banyaknya pengalaman). Tapi,
ingat sebelum menciptakan api, siapkan dulu timbunan kayu atau daun yang kering
sehingga mudah terbakar. Selain menghindarkan dari binatang buas, timbunan api
juga dapat digunakan untuk menghangatkan badan terutama bila malam telah
datang. Selalu sediakan tongkat atau pentungan sebagai persiapan bila ada
binatang buas.
Tidak jarang dalam
kecelakaan sebuah pesawat maupun mobil kita mengalami luka. Ambillah beberapa
benda yang dapat menghindari terjadinya perdarahan dengan cara mengikat kencang
daerah luka dengan kain yang keras. Hindarkan luka dari kotoran karena infeksi
luka dapat membuat tubuh menjadi lemah.
Untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi Anda di hutan, ada baiknya Anda memilih buah-buahan atau
daun-daunan. Jika kurang yakin buah-buahan atau daun-daunan tersebut bisa
dimakan, kalian dapat melakukan pengetesan terlebih dahulu pada tangan, bibir
atau lidah selama beberapa saat. Setelah yakin buah maupun daun aman kalian
bisa langsung memakannya.
Jika haus, Anda dapat memperoleh
air dari tanaman seperti dasar batang pisang, lumut, rotan maupun dari bunga
kantong semar. Anda juga dapat memperoleh air di aliran mata sungai di sekitar
hutan, jika kering Anda dapat memperoleh air dari tanah di bawah batu sekitar
sungai. Dan apabila ada hujan, Anda dapat menampungnya melalui berbagai wadah
yang tersedia di hutan. Baca Juga: Mengapa Doa Anda Tidak Terkabul?
Loading...