Rievew Jujur Novel Terbaru Agatha Christie: The Monogram Murders!


Riview Novel Terbaru Agatha Christie: The Monogram Murders – Pada kesempatan kali ini kami akan mereview buku baru Agatha Christie The Monogram Murders. Awalnya novel ini kami kira novel ‘terbaru’ dari Agatha Christie. Hal ini didasari oleh cover novel berwarna hijau ini. Dimana di cover tersebut tertulis the new Hercule Poirot Mystery. Walaupun di cover tersebut juga ditulis bahwa pengarangnya adalah Sophie Hannah tidak menyurutkan niat kami untuk membelinya.
Anda penggemar berat Agatha Christie dan Hercule Poirot tentu merasakan perasaan ini. Rasa rindu akan tulisan cerdas dari Agatha Christie membuat Anda seperti mendapat durian runtuh di siang hari. Walaupun sebenarnya Anda tahu sang pengarang tidak mungkin menerbitkan karya terbaru lagi dikarenakan telah meninggal dunia!  

Dugaan kami ternyata salah, novel Agatha Christie yang berjudul: The Monogram Murders by Sophie Hannah ini ternyata novel cetakan ketiga (Februari 2019). Dan novel ini terbit pertama kali pada tahun 2014 oleh PT Gramedia Pustaka Utama.
Baiklah tanpa berpanjang lebar kami akan merievew novel The Monogram Murders yang ditulis Sophie Hannah ini. Apakah dapat memenuhi ekpektasi kita seperti tulisan Agatha Christie? Ataukah justru membuat kita kecewa karena berbeda jauh dengan karangan Agatha Christie tentang Hercule Poirot?

The Monogram Murders ini bercerita tentang Hercule Poirot yang hendak menikmati makan malam yang tenang di sebuah kedai kopi di London. Tapi rupanya acara makan malamnya ini terganggu ketika seorang wanita datang dengan ketakutan. Dimana sang wanita ini ketakutan akan dibunuh, tetapi herannya ia meminta Hercule Poirot untuk tidak mencari dan menghukum pembunuhnya.
Sesudah malam itu, Hercule Poirot mengetahui ada tiga tamu yang dibunuh di sebuah hotel mewah di London, dan sebuah manset dimasukkan ke mulut masing-masing korban. Lalu, apakah peristowa ini berkaitan dengan wanita yang ketakutan tadi?
Di awal kita membaca novel ini kita ikut hanyut dalam ceritanya. Beberapa adegan berhasil membuat kita ingin membaca kelanjutan ceritanya. Ketika memasuki akhir cerita kita diberi kejutan ‘kecil’ yang cukup membuat kita terhenyak, tapi sayangnya bingkai indah itu langsung hilang berubah menjadi akhir yang membuat kita mengernyitkan kening.
Novel Hercule Poirot yang berjudul The Monogram Murders ini jujur saja tidak menimbulkan perasaan yang mendalam seperti kita membaca tulisan Agatha Christie. Hal ini dikarenakan kurangnya twist maupun kecerdasan Hercule Poirot yang biasa ditunjukkan Agatha Christie pada karangan novelnya. Hercule Poirot yang digambarkan di novel ini terasa ‘hambar’  dan tidak terasa feelnya. Hercule Poirot terlalu berhati-hati dan beberapa kali melakukan pemeriksaan yang tidak perlu dalam memecahkan kasus, tidak seperti yang kita kenal langsung menyelesaikan masalah tanpa berputar-putar tidak jelas dalam menyelidiki suatu kasus.
Selain itu cerita yang diangkat oleh Sophie Hannah terlalu berbelit-belit, padahal tema yang diangkat sangat menarik dan rasional. Beberapa kejadian yang seharusnya sudah terjawab malah diputar lagi yang membuat pembaca bingung dibuatnya. Sehingga dibeberapa adegan terasa berlebihan, datar, minim kejutan, dan terasa agak dipaksakan.
Tapi secara umum, novel The Monogram Murders ini ‘sedikit’ bisa mengobati rasa rindu Anda akan tulisan kriminal penuh teka-teki seperti novel Agatha Cristie. Dari skala 1-10, kami memberikan nilai 5,5 untuk novel karangan Sophie Hannah ini. Baca Juga: Novel Misteri Pembunuhan Terbaik Dari Agatha Christie
Loading...

Subscribe to receive free email updates: