Cara Mudah Memahami Perbedaan Bunga Efektif Dan Bunga Flat!


Perbedaan Bunga Efektif dan Bunga Flat – Pada kesempatan kali ini kita akan memberikan informasi seputar perbedaan bunga efektif dan bunga flat. Dimana dua jenis bunga ini tentu saja berbeda dalam pembayarannya. Tanpa berpanjang lebar, inilah tema kita kali ini: bunga efektif dan bunga flat apa bedanya?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, berikut adalah pengertian bunga efektif dan bunga flat:
Bunga flat adalah sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok utang awal. Dimana biasanya, suku bunga ini sudah ditetapkan diawal pembayaran. Sedangkan Bunga efektif adalah sistem perhitungan suku bunga yang dihitung jumlah utang yang belum terbayarkan tiap bulannya. Dalam artian suku bunga akan semakin berkurang seiring pembayaran utang.

Masih bingung? Baiklah marilah kita uraikan bunga efektif dan bunga flat ini dalam contoh nyata dalam pembayaran utang:

Berikut contoh pembayaran utang jika menggunakan perhitungan bunga flat:
Misalkan pokok pinjaman kita sebesar: Rp. 100.000.000 dengan bunga pertahun 10% dan tenor pinjaman kita sampai 10 bulan. Maka:
Cicilan pokok kita: Rp. 100.000.000 : 10 bulan= Rp. 10.000.0000/bulan.
Sedangkan Bunganya: (Rp. 100.000.000 x 10%) : 10 bulan= Rp. 1.000.000
Maka angsuran per bulan kita adalah: Rp. 10.000.000 + Rp. 1.000.000 = Rp. 11.000.000
Sedangkan contoh pembayaran utang jika menggunakan perhitungan bunga efektif adalah:
Misalnya pokok pinjaman kita: Rp. 100.000.000 dengan bunga pertahun 10% dan tenor pinjaman 10 bulan.
Maka cicilan pokok kita: Rp. 100.000.000 : 10 bulan = Rp. 10.000.000/bulan.
Maka cicilan kita adalah:
Bunga pada bulan pertama atau kesatu: (Rp. 100.000.000 – ((1-1) x Rp. 10.000.000))x10% : 10=Rp. 1.000.000. jadi cicilan dibulan pertama adalah: Rp. 10.000.000 + Rp. 1.000.000 = Rp. 11.000.000.
Dibulan pertama memang sama pembayaran utangnya dengan bunga Flat tapi ketika dibulan kedua dan seterusnya akan berbeda. Berikut rinciannya:
Bunga pada bulan kedua: (( Rp. 100.000.000 – ((2-1)) x Rp. 10.000.000)) x 10%: 10 = Rp. 916.667. Jadi cicilan bulan kedua adalah: Rp. 10.000.000 + Rp. 916.667 = Rp. 10.916.667.
Dan bunga pada bulan ketiga adalah: ((Rp. 100.000.000 – ((3-1)) x Rp. 10.000.000)) x 10%:10= Rp. 833.333. jadi cicilan bulan ketiga yang mesti dibayar adalah: Rp. 10.000.000 + Rp. 833.333 = Rp. 10.883.333. dan Begitu seterusnya sampai bulan kesepuluh. Baca Juga: 5 Pekerjaan Kekinian Untuk Kamu Yang Hobi Makan!
Loading...

Subscribe to receive free email updates: